Menu

Bostic The Fed: Virus Corona Tak Akan Ubah Outlook Suku Bunga

Pandawa

Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengisyaratkan jika outlook terkait suku bunga masih belum berubah di tengah ancaman wabah Virus Corona.

Seputarforex.com - Pada hari Senin (03/Februari) sore waktu AS, Raphael Bostic menyampaikan pandangannya terhadap outlook perekonomian di sela-sela konferensi Global Interdependence Center di San Diego. Pernyataan Presiden The Fed Atlanta sekaligus salah satu anggota FOMC tersebut cukup optimis dan cenderung mengabaikan dampak wabah virus Corona yang mengegerkan dunia dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami telah melakukan tiga kali pemangkasan suku bunga tahun lalu dan kondisi perekonomian saat ini sedang berada di jalur positif. Kita harus menunggu dan melihat lebih jauh (dampak dari 3x Rate Cut). Terdapat banyak rangsangan untuk ekonomi AS dan seharusnya perekonomian akan lebih tahan terhadap hal-hal semacam ini (virus Corona)," kata Bostic saat diwawancara.

Lebih jauh, Bostic mengatakan, "Apabila wabah virus Corona ini menjadi masalah global maka akan menjadi hal yang berbeda dengan apa yang kami pahami saat ini. Tetapi, mengingat pengalaman kami di masa lalu dengan hal-hal seperti ini, maka kami pikir tidak ada keharusan mengubah pandangan terkait suku bunga."

Bostic juga menegaskan bahwa inflasi yang stabil, lapangan kerja mendekati level maksimum, dan kondisi bisnis serta investasi yang cukup cerah merupakan sinyal bahwa saat ini ekonomi AS akan terus menguat.

Pernyataan tersebut seolah menjawab spekulasi pasar seputar kemungkinan Fed Rate Cut pada bulan Juni mendatang. Alasannya, wabah Virus Corona cepat atau lambat juga akan berdampak terhadap perekonomian AS, meskipun belum diketahui seberapa besar dampaknya.

 

Wabah Virus Corona Semakin Mengkhawatirkan

Sementara itu, data terbaru dari Otoritas China menunjukkan bahwa jumlah korban tewas akibat virus Corona hingga hari Senin sudah mencapai 414 orang. Sejumlah kasus baru juga dilaporkan telah menyebar di kawasan selain kota Wuhan.

Kabar ini tentu saja semakin menambah kepanikan pasar, terutama setelah terjadinya aksi sell-off di pasar saham China pada awal pekan kemarin. Bahkan, Pemerintah China sendiri dilaporkan meminta kepada pelaku pasar agar tetap tenang dalam menyikapi wabah virus Corona.

Kabar lain menunjukkan bahwa pemerintah China yang sebelumnya menolak bantuan AS, kini mulai mempersilakan ahli-ahli kesehatan asal Negeri Paman Sam untuk masuk ke negaranya dan membantu mengatasi wabah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kepatuhan China terhadap WHO. Sebelumnya, organisasi kesehatan dunia tersebut telah berulang kali mendesak Beijing untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih luas.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE