Menu

Breaking News: Inggris-UE Akhirnya Capai Deal Sebelum Natal

A Muttaqiena

Inggris dan Uni Eropa berhasil mencapai kesepakatan yang mencegah terjadinya no-deal brexit pada akhir tahun ini.

Seputarforex - PM Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen malam ini (24/Desember) mengumumkan bahwa kedua pihak telah berhasil mencapai kesepakatan yang mencegah terjadinya "no-deal brexit" pada akhir tahun. Pound menanggapinya dengan kalem.

Pernyataan resmi dari Downing Street No. 10 menyebutkan:

"Kesepakatan tercapai. Semua yang dijanjikan kepada publik Inggris selama referendum 2016 dan dalam pemilu tahun lalu diberikan dalam kesepakatan ini. Kita telah mengambil kembali kendali uang, perbatasan, hukum, perdagangan, dan perairan tempat penangkapan ikan kita."

"Kesepakatan ini adalah berita fantastis bagi keluarga-keluarga dan perusahaan-perusahaan di setiap bagian Inggris, Kami telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas pertama berdasarkan tarif nol dan kuota nol dengan UE. Kesepakatan ini adalah kesepakatan dagang bilateral terbesar yang pernah ditandatangani masing-maisng pihak, mencakup perdagangan senilai GBP668 miliar pada 2019."

"Kesepakatan ini juga menjamin kita tak lagi berada dalam orbit UE, kita tidak terikat oleh aturan UE, tidak ada peran bagi Mahkamah Eropa dan semua pita merah penting kita akan tentang kembalinya kedaulatan telah tercapai. Ini artinya kita akan memiliki kemerdekaan politik dan ekonomi penuh pada 1 Januari 2021. Sebuah sistem imigrasi berbasis poin akan menempatkan kita dalam kendali penuh tentang siapa yang memasuki Inggris, dan perpindahan bebas akan berakhir."

"Kita telah memberikan kesepakatan besar ini untuk seluruh Inggris dalam waktu singkat, dan di bawah kondisi yang sangat menantang, yang melindungi integritas pasar internal kita dan tempat Irlandia Utara di dalamnya. Kita telah menyelesaikan brexit dan sekarang kita bisa mengambil manfaat penuh dari peluang-peluang fantastis yang tersedia bagi kita sebagai negara perdagangan independen, mendapatkan kesepakatan perdagangan dengan mitra-mitra lain dari seluruh dunia."

GBP/USD masih beredar pada kisaran 1.3550-an saat berita ditulis sekitar dua jam setelah pengumuman paling awal dikirim oleh kantor PM Inggris. Sementara itu, EUR/GBP cenderung bearish pada kisaran 0.8990. Kedua pasangan mata uang tampak jauh lebih tenang dibanding pergolakannya awal pekan ini.

Sebagian analis menilai ketenangan pound lantaran masih besarnya kekhawatiran terhadap dampak pandemi COVID-19 di Inggris (khususnya akibat lockdown demi menanggulangi varian virus baru yang menular lebih cepat), sedangkan sebagian yang lain beranggapan ini termasuk fenomena " buy the rumour, sell the fact ". Ada pula yang berpendapat bahwa kesepakatan ini masih perlu diratifikasi oleh parlemen Inggris dan Uni Eropa dulu, sehingga trader dan investor cenderung tak bersorak terlalu girang di tengah minimnya likuiditas pasar menjelang libur Natal.

Ranko Berich, Kepala Analisis di Pasar Monex Europe, berkomentar, "Reaksi Sterling yang tidak menginspirasi terhadap konfirmasi kesepakatan dagang hari ini tampaknya seperi contoh klasik 'buy the rumour, sell the fact'. Setelah berpekan-pekan, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun tarik-ulur, tampaknya konfirmasi kesepakatan sebagian besar sesuai ekspektasi pasar dan karenanya bukan game changer bagi Sterling. Faktor-faktor lain, terutama COVID-19, lagi-lagi akan mulai menggerakkan outlook pound."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE