Menu

Breaking News: NFP Anjlok, Dolar AS Terperosok

A Muttaqiena

Dolar AS terpukul lebih dari 1 persen terhadap Aussie dan Kiwi gegara rilis data NFP, sedangkan EURUSD dan GBPUSD melonjak seketika.

Seputarforex - Sepaket laporan tenaga kerja AS terbaru kompak meleset dari ekspektasi pasar dan melemah dibandingkan periode sebelumnya, termasuk data Nonfarm Payroll (NFP). Akibatnya, indeks dolar AS (DXY) terperosok signifikan sampai kisaran 105.30 pada sesi New York hari Jumat (3/November).

Data Nonfarm Payroll AS naik 150k saja pada periode Oktober 2023, padahal konsensus sebelumnya mengharapkan 180k. Data periode September 2023 juga direvisi turun dari 336k menjadi 297k.

Tingkat Pengangguran AS menanjak dari 3.8% menjadi 3.9% , sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja melemah tipis dari 62.8% menjadi 62.7%. Data Pendapatan Rata-rata Perjam hanya tumbuh 0.2%, juga lebih lemah daripada pertumbuhan 0.3% yang diharapkan pelaku pasar.

Reuters melaporkan bahwa data-data kemungkinan tertekan oleh aksi mogok yang digalang United Auto Workers (UAW) terhadap tiga produsen otomotif terbesar di Detroit, sedangkan kondisi pasar tenaga kerja AS sebenarnya masih ketat. Kendati demikian, data-data tersebut tetap mendukung spekulasi berakhirnya siklus kenaikan suku bunga The Fed .

"Angka rekrutmen pada akhirnya akan sedikit tertekan oleh aktivitas mogok kerja, meskipun pasar tenaga kerja (Amerika Serikat) cenderung tetap ketat," kata Sam Bullard, ekonom senior Wells Fargo di Charlotte, North Carolina.

Yohay Elam dari FXStreet juga berpendapat data-data ini mengukuhkan akhir dari siklus kenaikan suku bunga, sehingga mencederai dolar AS. Di saat yang sama, ia menilai data menghadirkan skenario "sempurna" bagi saham. Tak kalah pentingnya, Elam mencatat bahwa tren yang mendukung aksi beli obligasi tetap kuat — sehingga mendorong penurunan yield.

Dolar AS langsung terpukul lebih dari 1% terhadap dolar Australia dan dolar New Zealand seusai rilis data NFP. EUR/USD dan GBP/USD melonjak nyaris 1%. Sedangkan USD/JPY ambles kembali ke 149.30-an. Kemerosotan greenback terhenti sejenak saat berita ini ditulis, sementara pelaku pasar tengah menantikan rilis data PMI Non-manufaktur AS versi ISM.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE