Menu

Building Permits Di AS Terkoreksi, Euro Turut Terjerembab

Kukuh Raharjo

Kemerosotan berbagai sektor di AS mulai berimbas pada sektor properti. Dari pantauan hasil survei malam ini, harapan lonjakan ijin mendirikan tempat tinggal tak dapat dipenuhi. Pada sisi lain, Euro justru tak beranjak dari kemerosotan selama beberapa periode belakangan ini.

Kemerosotan berbagai sektor di AS mulai berimbas pada sektor properti. Dari pantauan hasil survei malam ini, harapan lonjakan ijin mendirikan bangunan (building permits) tak terealisasikan. Pada sisi lain, Euro justru tak beranjak dari kemerosotan selama beberapa periode belakangan ini.

 

Masih Berpotensi

Ekspektasi kenaikan jumlah ijin mendirikan bangunan tempat tinggal tak terjadi malam ini. Perhitungan para ekonom, di bulan Januari jumlah ijin yang dikeluarkan bakal melanjutkan peningkatan. Namun, kekuatan pertumbuhan yang selama ini tercermin dengan terus meningkatnya ijin yang diterbitkan harus sedikit terkoreksi. Mengawali tahun 2016 ini, harapan untuk dikeluarkannya ijin sebanyak 1.21 juta unit harus tereliminasi karena pada kenyataannya hanya ada sejumlah 1.2 juta unit.

Sektor properti mungkin masih menjadi bagian dari sedikit benteng pertahanan yang masih ada di dalam perputaran roda ekonomi AS. Banyak pihak sudah mengetahui jika belakangan ini sektor-sektor yang menjadi penggerak bisnis sudah banyak yang bertumbangan. Namun bidang properti, khususnya yang berkaitan dengan pendirian dan pembangunan tempat tinggal, masih menyisakan potensi pertumbuhan.

Tren yang selama ini terbentuk oleh sektor ini tentu saja tak akan serta merta berbalik mengikuti ambruknya sektor-sektor lain. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Salah satunya yang sekarang menjadi pemicu terkoreksinya ijin pendirian tempat tinggal adalah karena cuaca buruk. Beberapa negara bagian di AS sedang mengalami badai salju, sehingga menjadi wajar jika hal itu membuat para pengembang di wilayah tersebut menurunkan jumlah proposalnya ke kantor layanan publik. Inilah mengapa sektor ini masih bisa dikatakan lebih optimis dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Diharapkan setelah redanya gangguan cuaca maka arah tren akan kembali bergerak seperti sediakala.


Euro Tak Kuat

Kemelorotan Euro harus berlanjut sampai dengan malam ini. Beragam data yang muncul dari benua Biru selama beberapa periode belakangan ini juga menampilkan hasil yang beragam pula. Hal ini mungkin membuat respon investor terhadap mata uang tunggal Eropa ini semakin turun.

Pada pembukaan pasar hari ini, EUR/USD sempat mencoba merangsek ke arah 1.1200, tapi langkah itu harus tertahan di kisaran 1.1179. Selanjutnya Greenback justru yang lebih mendapatkan sentimen dari para pelaku pasar. Munculnya berita negatif dari AS pun tak digubris oleh mereka, membuat Greenback terus melaju menguat ke level 1.1120an.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE