Menu

Bull Dolar AS Tunggu Sentimen Hawkish FOMC

N Sabila

Dolar AS masih mempertahankan polanya di sesi perdagangan Rabu (16/03) hari ini sehubungan dengan pasar yang menunggu petunjuk dari Federal Reserve dari rapat FOMC. Indeks Dolar berada pada posisi 96.633, tertahan di teritori yang tak jauh dari level rendah satu bulan.

Dolar AS masih mempertahankan polanya di sesi perdagangan Rabu (16/03) hari ini sehubungan dengan pasar yang menunggu petunjuk dari Federal Reserve dari rapat FOMC. Indeks Dolar berada pada posisi 96.633, tertahan di teritori yang tak jauh dari level rendah satu bulan, tepatnya di posisi 95.938 yang terbentuk Jumat lalu.



EUR/USD tak banyak bergerak, dengan masih di posisi 1.1100. Sedangkan terhadap Yen, baik Dolar maupun Euro, mengalami pelemahan. USD/JPY minggir ke kisaran 113.16 Yen sedangkan EUR/JPY berada di kisaran 125.71 yen menyusul penurunan 0.5 persen yang tercapai di hari Selasa.

Kemarin, Bank Sentral Jepang memutuskan untuk mempertahankan kebijakan stimulus moneternya bulan Maret ini karena para pembuat kebijakan masih mengukur dampak strategi suku bunga negatif yang mereka adopsi pada bulan Januari. Mengingat angka inflasi yang masih jauh dari target 2 persen dan pertumbuhan ekonomi yang masih masih belum bisa dikatakan lancar, para analis meramalkan bahwa tambahan stimulus BoJ hanyalah masalah waktu.


Bullish Jika The Fed Naikkan Suku Bunga Lebih Dari Satu Kali Tahun Ini

Sedangkan untuk The Fed, tak ada kebijakan istimewa yang diharapkan dari Yellen dan rekan-rekannya. Sinyal apapun yang menyiratkan kemungkinan bahwa tingkat suku bunga The Fed bisa naik lebih dari satu kali di tahun 2016, maka bisa ditanggapi positif oleh Greenback. Sebaliknya, apabila sentimen FOMC sangat dovish, maka akan menjadi penahan kenaikan Dolar AS.

Analis dari Bank ANZ yang diwawancarai mengatakan oleh Reuters bahwa kebijakan FOMC akan menjadi pemain utama pasar forex dalam 24 jam ke depan. Pihak ANZ sendiri memperkirakan The Fed baru memiliki peluang untuk menaikkan tingkat suku bunganya lagi pada bulan Juni mendatang.

Dolar AS menguat terhadap Poundsterling dengan GBP/USD yang mundur dari puncak hari Jumat di 1.4427, terpicu oleh isu keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Di sisi lain, Dolar New Zealand melemah terhadap Dolar AS karena jebloknya harga susu di GDT.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE