Menu

Bullard Fed: Ekonomi AS Hadapi Risiko Tinggi Dari Perang Dagang

Nadia Sabila

Menurut Bullard, ekonomi AS saat ini tidak luput dari risiko yang disebabkan oleh ketidakpastian perdagangan global. Fed bisa saja melakukan penyesuaian kebijakan.

Seputarforex.com - Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, Jamed Bullard, mengatakan bahwa risiko perdagangan global dan faktor lainnya masih tinggi bagi perekonomian AS. Hal itu kemungkinan dapat membuat pertumbuhan melambat lebih parah daripada yang diekspektasikan.

"Hasilnya, Fed dapat saja memilih untuk menyediakan akomodasi tambahan dalam kebijakan selanjutnya, tetapi keputusannya akan dibuat berdasarkan rapat demi rapat," tutur Bullard dalam pidatonya di sebuah konferensi di London, Selasa (15/Oktober) malam ini.

Pejabat The Fed yang memiliki hak suara dalam komite FOMC 2019 itu tidak secara spesifik mendiskusikan kesepakatan awal yang tercapai antara AS-China pekan lalu. Namun, Bullard lebih memilih untuk menekankan bahwa ketidakpastian di sektor perdagangan global sedang berlangsung, mungkin hingga selama beberapa tahun ke depan.

"Ancaman harian dan ancaman balik dalam perang dagang, atau pengumuman, atau juga penolakan kesepakatan tentatif, hanyalah sebuah manifestasi dari negosiasi yang sedang berjalan, serta manifestasi dari ketidakpastian dalam sebuah rezim perdagangan," kata Bullard.

"Saya tidak mengekspektasikan hal ini akan sirna dalam beberapa tahun ke depan," tambahnya. Ia juga mengatakan pada wartawan bahwa perseteruan AS-China ibarat telah membuka "kotak pandora" yang berpotensi membalik keterbukaan perdagangan global.

Bullard membahas tentang "aturan main" Fed terkait potensi resesi biasa. Ia mengatakan bahwa bank sentral masih punya "seni" untuk menanggulanginya, di antaranya opsi untuk memangkas suku bunga ke nol, memulai kembali pembelian aset, dan selalu bersedia untuk memberikan kebijakan yang mendukung.

Namun demikian, suku bunga negatif tidak masuk dalam daftar pertimbangannya, seperti yang diterapkan oleh Jepang dan Eropa sejak krisis finansial global.

"Saya bukanlah penggemar kebijakan ini. Suku bunga negatif telah mencampur-adukkan hasil-hasil yang masih mereka usahakan," ujar Bullard kepada para wartawan.

Sebagai simpulan pidatonya, Bullard mengatakan bahwa jika risiko-risiko yang dihadapi AS saat ini terbukti hanya kekhawatiran semata, maka Fed masih punya kemungkinan untuk menaikkan suku bunga tahun depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE