Menu

Bullard Fed: Suku Bunga Rendah Akan Membantu Ekonomi AS

Pandawa

Dua petinggi The Fed menyetujui pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut guna meredam dampak perlambatan ekonomi, salah satunya adalah James Bullard.

Presiden The Fed St.Loius, James Bullard, pada hari Senin (23/September) mengatakan bahwa pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut sangat dibutuhkan. Bullard beralasan bahwa tanda-tanda resesi semakin terlihat dalam beberapa waktu terakhir, sekalipun rilis data fundamental AS masih cukup kokoh.

Berbicara dalam acara US Economy and Monetary Policy, Bullard juga menyorot fenomena inversi kurva Yield Obligasi AS yang mencerminkan bahwa risiko ekonomi jangka pendek semakin meningkat. Hal ini ia singgung meskipun pergerakan imbal hasil Obligasi AS sudah terlihat normal kembali.

Bahkan, James Bullard juga menyuarakan keinginannya agar Bank Sentral AS memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Menurutnya, hal ini sangat dibutuhkan untuk meredam perlambatan ekonomi. Dalam proyeksi kebijakan suku bunga The Fed terakhir, Bullard memang termasuk anggota FOMC yang mendukung pemangkasan suku bunga lanjutan.

Di tempat lain, Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly juga melontarkan pernyataan dovish di Oregon. Daly mengakui bahwa pelonggaran kebijakan moneter The Fed saat ini hanya "sebagian" mengimbangi beberapa hambatan pada ekonomi. Meski tidak secara gamblang mendukung pemotongan suku bunga The Fed lanjutan, Daly secara implisit setuju jika Bank Sentral AS melakukan pelonggaran kembali di tahun ini.

Kendati Mary Daly tidak punya suara dalam menentukan kebijakan Fed untuk tahun ini, pernyataan yang ia lontarkan semakin mempertegas adanya perbedaan pendapat yang begitu nyata di antara pejabat The Fed terkait kebijakan suku bunga.

 

Dolar AS Konsolidasi Cenderung Naik

Pada saat berita ini ditulis, Dolar AS relatif menguat terhadap major currencies lain, terlihat pada pergerakan Indeks DXY yang berada di kisaran 98.68, atau berada di jalur penguatan selama tiga hari berturut turut. Namun, Indeks yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang utama ini sejatinya masih berada di area konsolidasi berdasarkan time frame Daily.

Indeks Dolar AS yang masih bergerak dalam fase konsolidasi mencerminkan sikap waspada dan kehati-hatian pelaku pasar terhadap beberapa isu krusial, terutama menyangkut pembicaraan dagang AS-China yang dijadwalkan kembali dilanjutkan pada awal Oktober.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE