Menu

Bursa Bitcoin India Koinex Terancam Diblokir Pemerintah

Yodik Prastya

Jika ada satu saja kasus penutupan salah satu bursa exchange kripto terbesar di dunia, maka penurunan nilai pada Bitcoin dan Altcoins bisa sangat besar

Otoritas Pemerintah India saat ini sedang gencar mengatur sebuah rancangan undang-undang terkait kriptografi, dimana penduduk domestiknya sudah tidak tertarik dengan mata uang domestik India (Rupee), dan justru memilih Bitcoin atau Altcoins sebagai alternatif penyimpan nilai kekayaan mereka.

 

 

Nasabah Alami Kesulitan Menarik Dana

Pemerintah dan Regulator India nampaknya tidak setuju jika Bitcoin dan Altcoins diizinkan beredar di negaranya, mengingat resiko yang terlalu besar. Tidak adanya jaminan dari Bank Sentral India menjadikan Investasi pada kriptografi menjadi terlalu berbahaya. Apalagi, penggunaan Kripto pasti akan mengarah pada tindak kejahatan seperti penipuan dan pencucian uang karena anonimitasnya yang sangat tinggi.

Koinex, salah satu Bursa dan Exchange terpopuler di India, memposting sebuah update berjudul "The Truth Behind The Unexpected Delay" kemarin (11/Januari). Dalam penjelasannya, Koinex mengatakan bahwa banyak nasabahnya yang menghadapi kesulitan dalam penarikan INR pada Koinex melalui beberapa Bank Komersial dan Bank Negara di India. INR adalah singkatan dari mata uang nasional India, Rupee India.

Proses deposit dan withdraw Koinex menjadi sangat terhambat karena adanya ketidakpastian antara mitra layanan pembayaran dan pihak bank. Hal ini bahkan menciptakan kemacetan arus transaksi Koinex selama dua minggu terakhir.

 

Pemerintah India Anggap Kripto Sebagai Skema Ponzi

Pemerintah India telah secara frontal mengatakan penolakannya pada keseluruhan Kripto yang beredar saat ini. Mereka sudah sering memperingatkan bahwa Kripto sangat beresiko, dan menyebutnya sebagai "Skema Ponzi". Pemerintah dan Bank Sentral India juga belum memberikan lisensi kepada agen manapun untuk bekerja sebagai Exchanger resmi agar tidak ada resiko besar yang berlanjut.

Salah satu CEO Bursa Kripto India lainnya mengatakan bahwa "Pemerintah belum melarang secara resmi kriptografi, namun telah menyatakan keberatannya terhadap hal ini".

Dalam keadaan seperti ini, Koinex dibatasi untuk menangguhkan penarikan INR untuk sementara waktu, sampai perbedaan antara penyedia layanan pembayaran dan Bank dapat dipecahkan.

Kasus Investigasi Bitcoin dan Altcoin lainnya juga tidak hanya terjadi di India. Di Korea Selatan bahkan dua bursa terbesar Bithumb dan Coinone masih diperiksa dengan ketat tentang pelanggaran undang-undang. Jika ada satu kasus penutupan salah satu bursa exchange kripto terbesar di dunia, maka penurunan nilai pada Bitcoin dan Altcoins menjadi sangat besar. Hal inilah yang kemudian menjadi kekhawatiran para investor kripto hingga saat ini.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE