Menu

Cadangan Minyak Mentah Di AS Tak Terduga Menyusut

M Septian

Hari ini (9/12), harga minyak berjangka menguat akibat stok minyak mentah AS yang secara tak terduga menyusut. Tapi masih terdapat banyak sekali faktor yang membebani harga komoditas, termasuk juga minyak.

Hari ini (9/12), harga minyak berjangka menguat akibat stok minyak mentah AS yang secara tak terduga menyusut. Tapi masih terdapat banyak sekali faktor yang membebani harga komoditas, termasuk juga minyak.

Kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 73 sen menuju 39.14 Dolar AS per barel. Minyak internasional Brent juga ikut menguat 62 sen ke 41.11 per barel. Setelah kemarin kedua tolok ukur harga minyak tersebut masing-masing terbenam hingga 37.37 dan 40.21 Dolar per barel.

Penguatan harga WTI sebagai hasil dari berkurangnya cadangan minyak di Amerika Serikat sebanyak 1.9 juta barel menjadi hanya 488 juta barel, menurut laporan American Petroleum Institute (API). Tak seperti perkiraan para analis yang meningkat 252 ribu barel. Malam nanti, data resmi dari pemerintah AS yang dihimpun oleh Energy Information Administration (EIA) juga akan dirilis.

Beberapa trader menyebutkan pemulihan minyak Brent dipengaruhi oleh aksi short covering, lonjakan pesanan mesin inti Jepang dan reformasi pajak di China yang bertujuan untuk mendorong impor, termasuk juga mesin energi-intensif. Namun para analis juga menyatakan bahwa ada banyak sekali faktor bearish yang menyeret turun harga-harga komoditas global sejak 2014 lalu, seperti menguatnya Dolar AS, penurunan permintaan, pasokan yang melimpah dan kenaikan suku bunga Federal Reserve.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE