Menu

Carney BOE: Pasar Perumahan Inggris Dalam Masalah Serius

SFN

Gubernur BOE, Mark Carney, secara tegas memberikan peringatan perihal risiko penggelembungan sektor perumahan. Gubernur Bank Sentral Inggris tersebut mengatakan kepada para pembuat kebijakan untuk selalu memperhatikan pengukuran baru dalam mengawasi pinjaman KPR.

Gubernur BOE, Mark Carney, secara tegas memberikan peringatan perihal risiko penggelembungan sektor perumahan. Gubernur Bank Sentral Inggris tersebut mengatakan kepada para pembuat kebijakan untuk selalu memperhatikan pengukuran baru dalam mengawasi pinjaman KPR.

"Pasar perumahan Inggris menghadapi masalah struktural yang sangat sangat serius. Di antaranya adalah ketidaksesuaian konstruksi rumah baru." ungkap Carney dalam wawancaranya dengan stasiun TV Sky News pada hari Minggu (18/05) kemarin.

Risiko Terbesar, Pertimbangan Pra Kenaikan Suku Bunga BOE

Menurut Carney, risiko domestik dipandang sebagai risiko yang terbesar dalam stabilitas finansial, sedangkan risiko-risiko di pasar perumahan berpengaruh pada daya tahan ekspansi. Oleh sebab itulah, Carney dan rekan-rekannya ingin fokus untuk memecahkan masalah pasar perumahan tersebut.

Harga rumah di Inggris melonjak sekitar 10 persen dalam 12 bulan pada April lalu. Namun sebelumnya, Carney pernah menekankan bahwa BOE akan mencari pertimbangan untuk melesakkan kontrol yang lebih ketat dalam hal pinjaman KPR sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan. Karena jika tidak demikian, pemulihan ekonomi dapat terhambat.


Perketat Prosedur Peminjaman

Sebelum pernyataan Carney tersebut, deputi Gubernur BOE, Sir Jon Cunliffe, sempat berkomentar bahwa masalah perumahan tersebut terlalu berbahaya untuk dikesampingkan begitu saja. Sir Jon mengatakan bahwa bank sentral memiliki kekuatan untuk membatasi jumlah tipe-tipe KPR tertentu. Termasuk memangkas jumlah uang yang biasa dipinjamkan sebagai tambahan upah seseorang.

Oleh karena itu, Carney mengatakan bahwa prosedur peminjaman akan diperiksa kembali. Sehingga, orang yang memang mampu untuk melunasi pinjaman KPR, akan lolos untuk mendapatkan pinjaman. Sebaliknya, yang tak mampu tak akan mendapatkannya.

Kebijakan tersebut pada dasarnya akan berpotensi menimbulkan penolakan, terutama dari calon kreditor rumah. Menanggapi hal itu, Carney mengatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan kalibrasi dan penyesuaian yang seproporsional mungkin demi menghindarkan peminjam dari penalti yang tak seharusnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE