Menu

Carney Tak Singgung Kebijakan Moneter BoE, Pound Naik Tipis

Nadia Sabila

Dalam pidatonya di Portugal hari ini, Gubernur BoE hanya menyinggung kebijakan moneter bank-bank sentral Eropa secara umum. Pemulihan tipis Pound lebih dikarenakan oleh aksi jual Euro.

Seputarforex.com - Gubernur Bank of England (BoE), Mark Carney, mengatakan bahwa perubahan kebijakan yang diambil oleh bank-bank sentral untuk menyetir perekonomian pasca krisis finansial 2009 menunjukkan kemajuan yang luar biasa.

Dalam pidatonya di Sintra--acara yang digelar oleh European Central Bank (ECB)--malam ini, Carney menyebutkan sejumlah inovasi yang telah digunakan oleh bank-bank sentral; salah satunya adalah penggunaan Forward Guidance untuk memperhitungkan apa yang akan terjadi dalam sektor pinjaman. Selain itu, program pemompaan likuiditas dalam sistem perbankan juga diapresiasi oleh Carney.

"Dalam hal ini dan yang lainnya, Eropa telah memiliki (pengalaman) masa lalu yang sangat banyak," komentar Carney. "Dan sebagai bagian karena pengalaman itu, maka (ECB dan Eropa) kini memiliki kemungkinan yang besar untuk menyambut masa depan yang cerah."

Pernyataan Gubernur BoE tersebut diungkapkan menjelang pengumuman kebijakan moneter BoE pada hari Kamis mendatang. Namun, ia terlebih dahulu memperingatkan bahwa komentarnya tidak mengandung unsur yang ada kaitannya dengan kebijakan moneter BoE terbaru.

Para ekonom mengekspektasikan, bank sentral Inggris tidak akan melakukan perubahan kebijakan moneter bulan ini; dengan perkiraan suara bulat dari total sembilan anggota MPC.

 

Poundsterling Naik Terbatas

Pidato Mark Carney tidak memberikan pengaruh signifikan pada pemulihan Poundsterling yang tampak di sesi perdagangan Selasa (18/Juni) malam ini. Kenaikan tipis Pound terjadi lebih karena aksi jual Euro, menyusul komentar Presiden ECB Mario Draghi yang menaikkan kemungkinan Rate Cut ECB.

Saat berita ini ditulis, EUR/GBP jeblok 0.29 persen ke 0.8924 dalam time frame harian. Pasangan mata uang tersebut gagal melanjutkan kenaikan setelah sempat menyentuh level tinggi 0.8975.

Sementara itu, GBP/USD dalam time frame Hourly juga tampak mendulang kenaikan sejak komentar Draghi. Namun dalam time frame harian, pair tersebut masih dalam level terendah sejak bulan Januari 2019. Pasalnya, dalam jangka panjang, isu Brexit masih akan mendominasi gerak Pound, dengan Borris Johnson yang diperkirakan kuat akan duduk di posisi Perdana Menteri Inggris menggantikan Theresa May.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE