Menu

CEO UBS: Blockchain Adalah Solusi Masalah Perbankan

Yodik Prastya

Menurut Sergio Ermotti, Blockchain bisa memecahkan masalah perbankan, terutama dalam hal kecepatan dan kemudahan transaksi, serta transparansi perdagangan.

Sergio Ermotti, Chief Executive Officer dari Bank Investasi Swiss UBS, percaya bahwa Blockchain dapat menjadi jawaban atas masalah yang sampai saat ini masih menghinggapi industri perbankan. Sosok tersebut tetap optimis terhadap prospek Blockchain, mengingat bank UBS sebelumnya telah melakukan adopsi Blockchain untuk mengembangkan platform perdagangan bersama IBM.

 

 

 

Ketika ditanya tentang teknologi Blockchain dalam wawancara dengan Finder bulan Juni 2018, Emotti menjawab dengan tegas.


"Penggunaan sumber daya yang lebih efisien akan datang melalui teknologi, dan Blockchain adalah cara yang bagus (untuk mengurangi biaya)."


Pernyataan CEO UBS ini muncul di tengah tekanan regulasi yang semakin meningkat. Menurutnya, dorongan terhadap efisiensi dan keuntungan pasar adalah dua hal yang ditawarkan Blockchain, dan keduanya bisa memberikan solusi bagi bank-bank yang ingin tetap kompetitif di masa depan.

Sergio Ermotti melanjutkan dengan menyatakan bahwa ia membayangkan teknologi buku besar Blockchain akan secara bertahap merombak industri perbankan dalam dekade berikutnya. Selama beberapa tahun terakhir saja, kritik terhadap mata uang kripto sama-sama berpendapat bahwa teknologi Blockchain jauh lebih mungkin bertahan, daripada ekonomi terdesentralisasi yang ditawarkan oleh Bitcoin dan koin alternatif lainnya.

 

UBS Adopsi Blockchain Untuk Platform Perdagangan

Transaksi keuangan di tingkat internasional mungkin merupakan salah satu aplikasi Blockchain yang paling tepat dalam industri perbankan. Dengan bantuan buku besar terdistribusi, bank akan dapat memproses transaksi lintas batas lebih cepat dari sebelumnya. Banyak lembaga keuangan di seluruh dunia mengakui keuntungan ini, sebagaimana terbukti dalam berbagai adopsi bank-bank besar dan uji coba yang diluncurkan oleh aplikasi berbasis Blockchain untuk transfer internasional.

Blockchain tidak hanya akan meningkatkan waktu penyelesaian transaksi, tetapi juga akan meningkatkan transparansi antara semua pihak yang terlibat. Ini merupakan pertimbangan penting, karena sistem pembiayaan perdagangan saat ini melibatkan banyak dokumen yang membuat proses transaksi jadi rumit dan lama.

Bank UBS sendiri telah melakukan adopsi teknologi Blockchain sejak tahun lalu. Pada Februari 2017, UBS mengumumkan rencana pengembangan platform bersama IBM. Proyek bernama "Batavia" itu merupakan fitur perdagangan yang mengadopsi teknologi Blockchain. Awal tahun ini, UBS dan IBM mengumumkan penyelesaian set transaksi aktif pertama pada platform tersebut. Inisiatif kedua perusahaan tersebut cukup beralasan, mengingat popularitas teknologi Blockchain di kalangan investor tengah meningkat. Hal ini terbukti dari merebaknya alternatif investasi pada saham perusahaan yang memanfaatkan Blockchain.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE