Menu

China Akan Cabut Karantina Wuhan, Dolar Aussie Langsung Reli

A Muttaqiena

Secara bertahap, China akan melonggarkan lockdown di provinsi Hubei dan kota Wuhan yang sebelumnya menjadi episenter pandemi virus Corona (COVID-19).

Seputarforex.com - Sejumlah mata uang berbeta tinggi mengalami reli dalam perdagangan hari ini (24/Maret), setelah beredar kabar bahwa China akan melonggarkan lockdown di provinsi Hubei dan kota Wuhan yang sebelumnya menjadi episenter pandemi virus Corona (COVID-19). Dolar Australia dan Dolar New Zealand masing-masing meroket sekitar 1.5 persen versus Greenback. Saat berita ditulis, AUD/USD masih membukukan kenaikan harian 1.3 persen di level 0.5913.

Grafik AUD/USD Daily via Tradingview.com

Sementara berbagai negara lain baru mulai memberlakukan lockdown, China malah melonggarkan karantina regional serupa di negerinya. Lockdown ketat di kawasan Wuhan dan provinsi Hubei telah diberlakukan sejak 23 Januari lalu. Namun, lockdown tersebut rencananya akan dicabut mulai pekan ini untuk provinsi Hubei secara umum, dan mulai April mendatang untuk kota Wuhan secara khusus. Langkah ini diambil setelah provinsi Hubei berhasil menekan pertambahan kasus infeksi baru hingga nol (0) selama beberapa hari berturut-turut.

"Optimisme kembali di pasar forex dengan mata uang-mata uang high beta AUD dan NZD reli lebih tinggi. Mengikuti gelombang hijau ekuitas Asia. Berita bahwa China dalam jalur menuju sejumlah normalitas dengan provinsi Hubei mencabut larangan bepergian besok itu berarti siklus (dampak) ekonomi COVID-19 di Asia sudah mendekati bottom," kata Viraj Patel, seorang pakar strategi forex dan makro di Arkera.

Sementara itu, Inggris memulai lockdown hari ini dan New Zealand akan memulai lockdown nasional pada hari Rabu besok . Australia belum mengumumkan langkah drastis serupa secara tegas, meskipun beberapa negara bagian telah memperketat kontrol perbatasan. PM Scott Morrison memerintahkan penutupan semua layanan non-esensial termasuk bar, bioskop, dan tempat ibadah mulai hari Senin kemarin. Namun, media massa melaporkan bahwa tempat-tempat wisata Australia masih dipadati pengunjung.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE