Menu

China Mendadak Pangkas Bunga, Dolar AS Selip Lagi

A Muttaqiena

Langkah bank sentral China mendongkrak kurs comdoll dan mata uang berisiko lebih tinggi, sehingga indeks dolar AS lengser tipis.

Seputarforex - Sementara bank-bank sentral dunia berbagi visi "rate hike", bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) memilih melawan arus dengan memangkas suku bunga satu tahunannya untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun terakhir. Langkah PBoC mendongkrak kurs comdoll dan mata uang berisiko lebih tinggi, sehingga indeks dolar AS lengser tipis sekitar 0.1 persen pada awal sesi Eropa (17/Januari).

Laporan ekonomi China terbaru menunjukkan perlambatan pada kuartal IV/2021 akibat lockdown terkait COVID-19 dan krisis utang perusahaan-perusahaan real estate . Penjualan ritel merosot tajam, meskipun produksi industri dan investasi aset tetap berkinerja sedikit lebih baik daripada ekspektasi.

Menanggapi perlambatan tersebut, PBoC mengumumkan pemangkasan suku bunga untuk fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun bagi sejumlah lembaga keuangan sebanyak 10 basis poin -dari 2.95 persen menjadi 2.85 persen-. PBoC juga menurunkan suku bunga repo 7-hari dari 2.20 persen menjadi 2.10 persen. PBoC bahkan kemungkinan bakal melaksanakan pelonggaran moneter lebih lanjut tahun ini, karena gelombang lockdown masih terus berlanjut dan laju inflasi melemah.

USD/CNY sontak merosot sekitar 0.1 persen ke kisaran 6.3438 pada sesi Asia, terus tertindih pada rekor terendah sejak Mei 2018. Aussie, Kiwi, Loonie, dan Euro kompak memanfaatkan kesempatan untuk mempertahankan posisi masing-masing. Dukungan suku bunga rendah dari PBoC berpotensi menopang perekonomian, sehingga permintaan atas komoditas dan barang-barang lain dari mancanegara yang banyak dicari China pun dapat turut tersokong.

Patut untuk diperhatikan bahwa arah kebijakan PBoC ini berlawanan dengan mayoritas bank sentral utama lainnya. Dua bank sentral utama yang berkebijakan paling longgar, BoJ dan ECB, tidak secara aktif memangkas suku bunga maupun menambah pembelian obligasi mereka.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE