Menu

Chip ASIC Samsung: Berita Baik Bagi Pertambangan Bitcoin

Yodik Prastya

Kemitraan baru The Bell dengan Samsung dapat memberikan pesaing nyata bagi usaha manufaktur Chip asal Tiongkok.

Raksasa Teknologi Samsung baru-baru ini dikabarkan memasuki dunia kriptografi dengan sebuah langkah yang memiliki dampak positif bagi para penambang Bitcoin dan Altcoins. Sebelumnya, diberitakan pada pekan kemarin bahwa The Bell, Konglomerat Korea Selatan, akan menciptakan produk chip pemrosesan khusus ASIC (Application Specific Integrated Circuits) dalam kerjasamanya dengan produsen TSMC di Taiwan. Ironisnya, TSMC sendiri justru menyediakan Chip ASIC yang digunakan pada Rig Antminers milik Bitmain. Namun, kemitraan baru The Bell dengan Samsung dapat memberikan pesaing nyata bagi usaha manufaktur Chip Bitmain.

 

Selama ini Raksasa Pertambangan Tiongkok, Bitmain telah lama memiliki monopoli pada komunitas pertambangan Bitcoin di seluruh dunia. Setelah mengembangkan Chip ASIC, Bitmain dengan cepat menguasai monopoli penambangan Bitcoin di genggamannya.

ASIC Miner sangat efisien dalam menyelesaikan algoritma SHA-256 yang digunakan sebagai algoritma Proof-of-Work untuk konfirmasi transaksi pada blockchain Bitcoin. ASIC memiliki kemampuan yang tinggi, lebih unggul dari GPU tradisional, sehingga proses penyelesaian proses validasi menjadi lebih cepat dan tentunya block reward yang didapatkan menjadi lebih banyak.

Saat ini Signature ASIC Antminers milik Bitmain telah mendominasi komunitas pertambangan Bitcoin. Bitmain memiliki 29% Hashing Power secara global melalui Mining-Pool Antpool dan BTC.com.

Munculnya kabar bahwa Samsung akan masuk dalam ruang penambangan kripto memiliki sejumlah konsekuensi bagi komunitas pertambangan. Apalagi, Samsung merupakan salah satu produsen elektronik berkualitas tinggi terkemuka di dunia, sehingga kemungkinan Chip ASIC yang diciptakannya akan sangat efisien dan bertenaga.

Produk unggulan yang masih menjadi incaran para penambang saat ini adalah Bitmain S9 Antminers. Batch yang baru-baru ini diluncurkan di situs resminya justru sudah habis terjual hanya dalam waktu beberapa menit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pihak yang tertarik dengan komponen ASIC yang memiliki Hashing Power tinggi. Sehingga, penambang individu masih bisa bersaing dengan penambang institusional.

Laporan menunjukkan bahwa produksi massal Chip Samsung sudah dimulai pada bulan Januari 2018. Sementara itu, Samsung juga dikabarkan sedang mengembangkan Chip Pertambangan GPU yang akan difokuskan pada algoritma penambangan Altcoins seperti Ethereum.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE