Menu

Citi: Dolar Menguat 5 Persen Jika Trump Menang Pemilu AS

A Muttaqiena

Hasil riset Citi mengungkap potensi bullish dan bearish bagi dolar AS sehubungan dengan Pemilu Presiden AS pada November 2024.

Seputarforex - Amerika Serikat akan menggelar Pemilu Presiden ke-60 pada tanggal 5 November 2024. Kontestasi politik itu kemungkinan akan kembali menghadirkan persaingan antara Joe Biden dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik, sama dengan Pemilu Presiden AS tahun 2020 silam.

Para analis pun mengevaluasi kembali riwayat kinerja pasar beberapa tahun lalu untuk memprediksi dampak kemenangan masing-masing kandidat kelak. Berikut ini salah satu hasil riset yang diungkap oleh para analis dari bank investasi terkemuka, Citi.

Para analis Citi memperkirakan dolar AS akan melonjak 5% dan pasar obligasi bakal mengalami aksi jual, apabila Partai Republik dan Donald Trump menang telak dalam Pemilu November kelak. Kemenangan telak yang dimaksud adalah Trump menjadi Presiden AS lagi dan partai Republik mendominasi Kongres.

Estimasi Citi berbasis pada dua catatan historis. Pertama, dolar AS reli sekitar 5% seusai kemenangan Trump pada tahun 2016. Kedua, dolar AS ambles sekitar 5% ketika Biden mengalahkan Trump pada tahun 2020.

"Kami menduga +5% adalah jumlah potensi kekuatan dolar yang tepat untuk dikaitkan dengan kemenangan Trump yang disertai gelombang merah (kemenangan partai Republik pada DPR dan Senat AS -red)," papar analis Citi, sebagaimana dilansir dari Reuters, "Oleh karena itu, kami memperkirakan level tertinggi dolar —yang berpotensi terjadi pada tahun ini— dapat terlihat di sekitar pemilu."

Kemenangan telak partai Republik juga dapat memicu aksi jual pada pasar obligasi AS. Alasannnya, kemenangan tersebut dapat menghasilkan pemangkasan pajak baru, peningkatan stimulus, serta penerapan bea bagi perdagangan dengan negara-negara rival seperti China. Berbagai kebijakan itu membutuhkan anggaran lebih besar, sehingga pasar akan semakin mengkhawatirkan kenaikan utang dan defisit AS.

Citi mensinyalir Donald Trump akan melanjutkan kebijakan pemangkasan pajak saat ini dan menurunkan pajak korporat lebih lanjut. Padahal, perpanjangan kebijakan pemangkasan pajak saat ini saja dapat mengakibatkan defisit pemerintah AS meningkat sampai lebih dari $3 triliun dalam 10 tahun ke depan.

Kemenangan Joe Biden kemungkinan tidak akan mengakibatkan kenaikan defisit AS separah itu. Citi memprediksi Biden akan melanjutkan kebijakan pemangkasan pajak saat ini sembari menaikkan beberapa pajak korporat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE