Menu

CME Group Memungkinkan Raksasa Ritel Untuk Terima Bitcoin

Yodik Prastya

Banyak investor Bitcoin menunggu momen perdagangan berjangka milik CME Group segera dirilis secara resmi, dengan harapan sentimen pasar akan menjadi bullish.

Pengumuman CME Group bahwa mereka akan mulai membuka pasar perdagangan berjangka Bitcoin telah melambungkan harga Bitcoin ke level tertinggi baru sepanjang masa beberapa minggu lalu. Banyak investor Bitcoin menunggu momen perdagangan berjangka milik CME Group segera dirilis secara resmi, dengan harapan sentimen pasar akan menjadi bullish dan pertumbuhan harga Bitcoin akan berlanjut.

 

Ketika pasar berjangka terbesar di dunia mengakui Bitcoin sebagai aset finansial yang sah dan memutuskan untuk mengintegrasikannya ke dalam penawaran mereka, para investor bisa mulai memandang Bitcoin sebagai aset finansial dengan prospek jangka panjang.

Dikutip dari laporan CoinTelegraph, pada saat mendapatkan kesempatan berbicara dengan David Johnson, CEO Latium dan pedagang valuta asing (FX) berpengalaman, CoinTelegraph memberikan pertanyaan tentang mengenai efek dari perdagangan yang dibuka CME Group pada pertumbuhan Bitcoin. Johnson menyampaikan, ia percaya bahwa dorongan terbesar untuk Bitcoin datang bukan dari perdagangan berjangka, melainkan dari kemungkinan adopsi perusahaan ritel di seluruh dunia.

Saat ini, kebanyakan perusahaan yang menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran menggunakan prosesor pembayaran pihak ketiga untuk menerima Bitcoin, lalu mereka baru mengkonversikannya menjadi mata uang tunai dan menyimpan dana tersebut di rekening bank perusahaan. Sayangnya, pihak ketiga tersebut tidak memiliki track record yang panjang dan baik, sehingga peritel besar seperti Walmart atau Amazon tidak akan mau menjalin bisnis dengan mereka.

Adopsi Bitcoin oleh pasar berjangka CME Group akan menyelesaikan masalah ini. Dengan adanya perdagangan berjangka, maka resiko counterparty dalam menangani pembayaran serta resiko likuiditas pada pasar Bitcoin bisa diminimalisir. Dengan demikian, kemungkinan perusahaan ritel terbesar seperti Amazon dan Walmart akan mulai menerima Bitcoin, menjadi sangat besar.

Johnson percaya bahwa likuiditas pasar Bitcoin baru akan cukup untuk menampung perusahaan ritel besar pada 6 – 8 bulan ke depan. Jika perusahaan ritel sampai saat itu belum bisa masuk sebagai tempat untuk membelanjakan cryptocurrency , maka Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dinilai hanya sebagai instrumen spekulatif belaka.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE