Menu

Coincheck Exchange Diretas, Kerugian Capai 7.1 Triliun

Yodik Prastya

Namun, insiden hacking di Coincheck Exchange, bursa kripto yang berpusat di Jepang, ini tidak menyurutkan minat Investor setempat.

Hari Jumat akhir pekan lalu (26/01), Coincheck Exchange memposting di situsnya bahwa pihaknya telah menghentikan penjualan dan penarikan untuk instrumen kripto NEM (XEM) setelah hacker mencuri koin XEM senilai ¥58 milyar, atau jika dirupiahkan senilai Rp7.1 Triliun. Namun, insiden di bursa kripto yang berpusat di Jepang ini tidak menyurutkan minat Investor setempat.

 

Pada hari Minggu (28/Januari), Coincheck mengumumkan bahwa pihaknya akan mengembalikan sekitar ¥46.3 milyar atau senilai Rp5.6 triliun rupiah kepada Investor, meski diperlukan beberapa proses rumit.

Pencurian tersebut awalnya dilaporkan sebagai salah satu pencurian kripto terbesar di dunia. Kerugian yang dilaporkan secara resmi oleh oleh pihak otoritas Jepang berdasarkan nilai tukar Mt. Gox di Jepang pada tahun 2014 adalah sekitar 48 milyar yen atau sekitar Rp5.8 triliun.

Presiden Coincheck, Koichiro Wada, meminta maaf secara resmi pada sebuah konferensi pers (Minggu 28/Januari) dan mengatakan bahwa perusahaan akan mencari bantuan keuangan untuk mengembalikan dana pelanggan. "Beberapa bagian dari layanan kami dihentikan hari ini, saya sangat meminta maaf atas ketidaknyamanan anda atas kejadian ini, saya sangat menyesal", katanya.

Menurut laporan Forbes, Chief Operating Officer Yusuke Otsuka mengatakan bahwa dana yang dicuri disimpan dalam "Hot Wallet" yang terhubung ke internet, dan bukan diamankan secara offline. Saat Presiden Coincheck ditanya mengapa dana justru disimpan di Hot Wallet, dia berdalih kesulitan teknis dan kekurangan staff ahli sebagai penyebabnya.

 

Kemungkinan Serangan Lanjutan

Reuters melaporkan bahwa FSA (Financial Service Agency/Badan Layanan Keuangan) Jepang telah mengirim pemberitahuan ke sekitar 30 perusahaan yang mengoperasikan pertukaran mata uang virtual untuk lebih meningkatkan keamanan platformnya demi berjaga-jaga dari serangan lanjutan. Regulator Keuangan Jepang juga mempertimbangkan hukuman administratif untuk Coincheck berdasarkan hukum yang berlaku. Salah satu sumber mengatakan pencurian dana kripto tersebut menggarisbawahi kekhawatiran keamanan dan peraturan tentang Bitcoin dan mata uang virtual lainnya.

Para pemimpin dunia yang bertemu di Davos pekan lalu telah mengeluarkan peringatan baru tentang bahaya kripto. Diantaranya, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin memperhatikan kekhawatiran Washington tentang koin berbasis blockchain anonim yang dapat digunakan untuk aktifitas ilegal.

Saat ini, Coincheck mengatakan bahwa pencurian yang terjadi pada platform mereka terbatas pada NEM (XEM). Namun, setelah mengumumkan pencurian tersebut, Coincheck juga membatasi transaksi di beberapa kripto lainnya. Setelah insiden ini, nilai tukar NEM (XEM) sempat turun ke level $0.93, sebelum pulih ke level $1.04 kurang dari 24 jam setelah kejadian.

Meski demikian, pencurian tersebut tampaknya tidak meredam semangat investor. Bahkan, Cointelegraph melaporkan pasar kripto di Jepang meningkat tajam dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah insiden pencurian.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE