Menu

Covid-19 Picu Ketidakpastian Jangka Panjang, Dolar AS Coba Menguat

Pandawa

Setelah melemah tajam pekan lalu, Dolar AS kembali menguat karena ketakutan investor terhadap Covid-19 yang berpotensi merusak perekonomian dalam jangka panjang.

Seputarforex.com - Amerika Serikat saat ini menjadi episentrum Covid-19 dengan jumlah penderita positif yang terjangkit virus corona telah mencapai 142 ribu orang. Sebagian besar penyebaran berpusat di New York yang mencatat hampir 60 ribu kasus, dengan korban meninggal dunia mendekati 1000 jiwa.

Peningkatan kasus corona yang semakin masif di AS tak pelak membuat banyak pihak khawatir dan memproyeksi dampak jangka panjang terhadap perekonomian. Dolar AS yang merupakan salah satu mata uang safe haven pun kembali dilirik investor dan menguat pada hari Senin (30/Maret) pagi ini.

Pada saat berita ini ditulis, Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor bergerak di kisaran 98.67, atau menguat 0.37 persen dari harga Open harian.

Perlu diketahui bahwa performa Dolar AS sepanjang pekan lalu cukup suram setelah mencatat penurunan 3.76 persen. Ini mencerminkan aksi profit-taking oleh investor, menyusul reli impresif yang dibentuk Dolar AS sejak awal bulan Maret.

"Bagaimanapun, Dolar AS merupakan mata uang safe haven... kondisi saat ini mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar di tengah ketidakpastian akibat pandemi," kata Rodrigo Catril, ahli strategi senior FX di National Australia Bank.

Pendapat bernada serupa juga dilontarkan oleh salah seorang analis Standard Chartered, "Kami melihat penguatan Dolar yang terjadi di awal pekan lebih disebabkan oleh aksi penghindaran risiko daripada kesenjangan suku bunga acuan," demikian tuturnya.

 

Trump Desak Kongres Untuk Lanjutkan Pemangkasan Pajak

Presiden Trump pada hari Minggu (29/Maret) mendesak Kongres untuk kembali melanjutkan program pemangkasan pajak secara penuh, sebagai tanggapan atas Pandemi Corona yang diprediksi akan memukul telak perekonomian AS tahun ini.

Dalam pernyataan terbarunya, Trump juga menambahkan bahwa langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 diperpanjang hingga 30 April. Ia memprediksi jika puncak angka kematian yang diakibatkan oleh virus Corona akan terjadi setidaknya hingga dua pekan ke depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE