Menu

CPI AS Di Bawah Ekspektasi, Dolar AS Tergelincir

Nadia Sabila

CPI AS hanya tumbuh 0.3 persen pada bulan Agustus sehingga Dolar AS turun tipis. Pasar masih menantikan kebijakan The Fed pekan depan.

Seputarforex - Dolar AS melemah pasca rilis data Inflasi Konsumen (CPI) AS pada Selasa (14/September) malam ini. Data yang diekspektasikan menjadi salah satu pertimbangan penting The Fed untuk menentukan kebijakan moneter tersebut, menunjukkan hasil yang lebih rendah daripada ekspektasi. Akibatnya, Indeks Dolar AS turun 0.11% ke 92.51.

 

Inflasi AS Kompak Melemah

Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan, inflasi bulanan AS turun dari 0.5% ke 0.3% pada bulan Agustus. Perolehan tersebut lebih rendah daripada ekspektasi 0.4%, dan semakin menjauh dari puncak yang tercapai pada bulan Juni.

Sementara itu, Inflasi inti yang tidak memperhitungkan harga barang volatile seperti makanan dan bahan bakar (Core CPI), tumbuh 0.1% saja. Selain lebih rendah dari angka bulan sebelumnya yang 0.3%, angka inflasi inti AS kali ini menjadi yang terendah sejak Februari.

Analis Thomas Hayes dari Great Hill Capital LLC memandang bahwa angka CPI AS kali ini tidak terlalu tinggi, bahkan lebih rendah daripada ekspektasi. Namun demikian, pengumuman tapering aset The Fed masih mungkin dilaksanakan pada September-November tahun ini. Walaupun pertumbuhan CPI AS tak setinggi beberapa periode sebelumnya, namun para ekonom menilai trend inflasi saat ini secara umum masih kuat.

James McCann, ekonom dari Aberdeen Standard Investments mengatakan, "Inflasi masih cukup kuat, bahkan meski jika angkanya tak meledak seperti di awal tahun." McCann menambahkan bahwa inflasi AS baru dapat dikatakan melemah apabila dalam enam bulan ke depan angkanya terus menurun. Saat itulah The Fed kemungkinan akan semakin menjauh dari kenaikan suku bunga meskipun telah tapering.

Setelah data inflasi ini, fokus pasar akan beralih ke rapat FOMC pekan depan. Para investor menantikan petunjuk mengenai kebijakan moneter AS setelah The Fed melakukan penilaian terhadap data inflasi maupun ketenagakerjaan terbaru.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE