Menu

CPI AS Naik Tipis, Euro Kembali Melorot

Kukuh Raharjo

Inflasi Amerika Serikat masih tak bergerak sedrastis yang diharapkan banyak pihak. Sementara itu di seberang benua, Euro sebagai pemersatu Eropa kembali terperosok.

Inflasi Amerika Serikat masih tak bergerak sedrastis yang diharapkan banyak pihak. Walaupun demikian kenaikan kali ini tetap menjadi perhitungan yang penting mengingat masih lambatnya pencapaian target inflasi tahunan. Sementara itu di seberang benua, Euro sebagai pemersatu Eropa kembali terperosok.

Masih Ada Tenaga

Harapan para analis dan ekonom, tak terkecuali juga para pelaku pasar, akan adanya perubahan kebijakan moneter di bulan Juni ini akhirnya bertepuk sebelah tangan. Suku bunga tetap dipertahankan oleh pemangku kebijakan segaris dengan level yang telah ada saat ini. Banyak kebingungan mungkin mengemuka dengan situasi yang terjadi pagi tadi.

Tanda tanya tersebut mungkin dapat terjawab lewat survei CPI malam ini. Walau tidak menjadi acuan favorit bagi The Fed, akhirnya survei tersebut memberikan data yang sejalan dengan kebijakan yang diambil FOMC tadi pagi. Bahwa inflasi, ditelisik dari data CPI, masih bergerak belum secepat yang diharapkan para pemangku kebijakan moneter AS tersebut. Tren inflasi memang sudah bergerak ke arah yang benar, namun akselerasinya dalam jangka pendek masih dirasakan kurang.

Harga-harga komoditas dan jasa yang terbungkus dalam survei CPI AS malam ini hanya naik tipis 0.2 persen MoM, tak sanggup untuk menyentuh perhitungan para ekonom yang mengharapkan bakal tertera pada level 0.3 persen. Kali ini, ada selentingan yang mengungkap bahwa penjualan kendaraan bermotor yang menahan laju inflasi. Terutama untuk produk truk bekas yang masih menjadi kendaraan favorit bagi warga AS mengalami tekanan dan anjlok 0.2 persen.

Euro Tak Kuat Menekan

Dibuka pada kisaran 1.1250an, mata uang tunggal Eropa ini tak sempat meneruskan rally yang sudah diawali hari kemarin. Pagu psikologis 1.1200 yang sedari kemarin sudah cukup jauh dilompati, akhirnya harus kembali menjadi hambatan. Tekanan sentimen para pelaku pasar yang kecewa karena ekspektasi perubahan kebijakan moneter ditambah dengan survei positif inflasi begitu hebat berimbas pada Euro. Semua energi yang dicurahkan oleh investor Euro seakan tak mampu menunjukkan efek perlawanan dari Euro. Setelah survei CPI malam ini berlalu, EUR/USD masih tertahan di sekitar 1.1130 an.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE