Menu

CPI AS Raih Rekor Tertinggi 4 Tahun, Pasar Nantikan Pidato Kedua Yellen

Pandawa

Departemen terkait melaporkan data Inflasi Konsumen AS selama Januari melonjak sebesar 0.6 persen, melampaui kenaikan 0.3 persen pada bulan Desember lalu.

Biro Statistik Ekonomi pada hari Rabu (15/2) merilis data Consumer Price Index atau inflasi konsumen yang naik meraih kenaikan terbesar dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, mengindikasikan bahwa tekanan inflasi di Negeri Paman Sam solid sesuai harapan petinggi Bank Sentral The Fed.

Departemen terkait melaporkan data Inflasi Konsumen AS selama Januari melonjak sebesar 0.6 persen, melampaui kenaikan 0.3 persen pada bulan Desember lalu. Peningkatan signifikan CPI disebabkan karena warga AS harus membayar lebih terhadap bahan bakar dan berbagai produk kebutuhan sehari hari. Sedangkan CPI Inti yang tidak memperhitungkan sektor makanan dan energi, cukup memuaskan dengan peningkatan 0.3 persen di bulan Januari, naik 0.1 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Dalam kurun waktu 12 bulan terakhir hingga Januari, Inflasi telah meningkat sebanyak 2.5 persen, menjadi pencapaian terbesar y/y sejak Maret 2012. Sementara itu, berdasarkan survery ekonom yang diadakan oleh Reuters sebelumnya memprediksi CPI Januari hanya akan meningkat 0.3 persen, sehingga dapat dipastikan bahwa data Inflasi yang rilis malam ini jauh melewati ekspektasi.

Inflasi AS meningkat sejalan dengan peningkatan harga minyak dunia karena permintaan global tengah meningkat. Selain itu, kenaikan harga barang-barang di AS awal tahun 2017 disinyalir ikut berperan mendongkrak trend inflasi, hingga mencapai kenaikan terbesar 4 tahun.

 

Inflasi Membaik Mempertegas Pidato Pertama Yellen

Apiknya data CPI yang rilis malam ini seolah mempertegas pernyataan ketua The Fed sebelumnya pada pidato pertama di hadapan Parlemen AS. Beliau menyebutkan bahwa terlalu lama melakukan Rate Hike tidaklah baik dan pembuat kebijakan akan terus memantau kondisi pasar tenaga kerja dan trend inflasi. Membaiknya inflasi konsumen Januari turut mendorong The Fed untuk segera merealisasikan rencana kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang.

Fokus pelaku pasar kembali tertuju pada pidato hari kedua Yellen yang dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 22:00 WIB nanti. Investor ingin mencari tahu seperti apa respon Yellen setelah kenaikan CPI menoreh rekor pada awal sesi New York tadi.

Pasca rilis data CPI AS yang sangat positif tersebut, Greenback terpantau masih bergerak pada jalur bullish terhadap berbagai major currency. EUR/USD sempat menyentuh level terendah harian, 1.0520 sedangkan GBP/USD masih berada dibawah tekanan jual sejak kemarin dan diperdagangkan pada level 1.2386 pukul 21:20 WIB.


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE