Menu

CPI AS Terakselerasi, Dolar Justru Tergelincir

Nadia Sabila

Meski inflasi konsumen dinilai positif, Dolar AS sedikit melemah akibat kebuntuan pembicaraan stimulus fiskal.

Seputarforex - Inflasi Konsumen AS naik melebihi ekspektasi di bulan Juli. Pada hari Rabu (12/Agustus), Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan bahwa data Consumer Price Index (CPI) tumbuh 0.6 persen dalam basis bulanan. Data tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 0.3 persen dan sama dengan pertumbuhan bulan Juni. Perolehan CPI AS kali ini disumbang oleh kenaikan harga bahan bakar, seiring dengan meningkatnya mobilitas warga pasca pencabutan kebijakan pembatasan sosial.

Sementara itu, Core CPI AS yang tidak memperhitungkan harga barang-barang volatile seperti makanan dan bahan bakar juga positif. Inflasi inti naik 0.6 persen, lebih tinggi daripada perkiraan naik 0.2 persen dan serupa dengan perolehan bulan Juni di 0.2 persen.

Berdasarkan data tersebut, para ekonom menilai bahwa kekhawatiran The Fed akan kenaikan inflasi di luar kendali belum terbukti. Angka inflasi saat ini terbilang cukup terkendali. Kendati demikian, The Fed diekspektasikan masih perlu melanjutkan implementasi tambahan stimulus, demi menanggulangi dampak negatif COVID-19 terhadap ekonomi AS.

 

Dolar AS Melemah Karena Kebuntuan Perundingan Stimulus

Positifnya data inflasi AS tak lantas mendorong Dolar AS naik lebih tinggi. Mata uang tersebut justru tergelincir karena isu paket stimulus pemerintah yang belum juga menemui titik kesepakatan. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) turun 0.28 persen ke 93.38. Sedangkan EUR/USD naik 0.45 persen ke 1.1791, terbantu oleh postifnya data ekonomi kawasan Euro.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa Gedung Putih dan para pejabat Demokrat di Kongres kemungkinan tak bisa mencapai kesepakatan akan bantuan dampak pandemi bagi 10 juta pengangguran di Amerika Serikar. Pasalnya, saat ini sudah memasuki hari kelima tanpa keputusan yang jelas untuk memecah kebuntuan.

Dalam jangka panjang, analis Ronald Simpson dari Action Economics memperkirakan bahwa Dolar AS justru dapat semakin melemah apabila pemerintah AS akhirnya sepakat untuk meloloskan dana bantuan senilai $3.5 triliun. Sebaliknya, stimulus tambahan yang batal diluncurkan akan memperkuat peluang Dolar AS untuk meningkat dalam jangka panjang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE