Menu

CPI AS Tumbuh Moderat, Klaim Pengangguran Catat Rekor Terendah

Pandawa

Biro Statistik Tenaga Kerja pada hari Kamis pagi waktu setempat melaporkan data Inflasi konsumen AS untuk bulan Oktober yang tumbuh moderat dimana mencatatkan kenaikan sebesar 0.4 persen, sesuai harapan ekonom.

Memasuki sesi New York pada hari Kamis (17/11) dirilis beberapa data fundamental penting AS yang beragam, namun beberapa diantaranya menunjukkan performa sangat positif seperti klaim pengangguran mingguan yang mencatatkan rekor terendah sehingga membuat Greenback kembali menguat versus berbagai mata uang mayor seperti yang terlihat pada pukul 20:43 WIB malam ini.

 

Inflasi Konsumen AS Tumbuh Moderat

Biro Statistik Tenaga Kerja pada hari Kamis pagi waktu setempat melaporkan data Inflasi konsumen AS untuk bulan Oktober yang tumbuh moderat dengan mencatatkan kenaikan sebesar 0.4 persen, sesuai harapan ekonom melalui jajak pendapat Reuters sebelumnya. CPI negeri Paman Sam tersebut lebih baik dari periode sebelumnya dengan kenaikan 0.3 persen (bulan September).

Sementara itu, CPI Inti atau di luar sektor makanan dan energi selama bulan Oktober hanya tumbuh 0.1 persen atau dengan kata lain sama dengan periode September. Sedangkan harapan ekonom sebelumnya Core CPI AS akan tumbuh 0.2 persen untuk bulan Oktober. Secara keseluruhan data Inflasi konsumen AS semakin mendekati target Bank Sentral dalam upayanya melakukan Rate Hike, Desember mendatang.

 

Klaim Pengangguran AS Catat Rekor Terendah

Selain rilis data CPI, malam ini juga pelaku pasar bisa melihat laporan Jobless Claims periode mingguan yang mencatatkan rekor terendah selama lebih dari 3 tahun. Sepanjang pekan lalu, jumlah warga AS yang di-PHK sebanyak 235k, level terendah sepanjang tahun 2016 dan beberapa tahun sebelumnya.

Rilis klaim pengangguran AS terbaru tersebut sekaligus mematahkan estimasi ekonom sebelumnya yang memprediksi akan naik menjadi 257k, sementara itu Unemployment Claims periode sebelumnya masih bertengger pada angka 254k.

 

Dollar AS Kembali Menguat, Menunggu Testimoni Yellen

Pasca rilis data fundamental AS yang beragam namun cenderung baik tersebut, langsung memberikan dorongan kepada Greenback untuk kembali menguat terhadap berbagai major currency. EUR/USD pun kembali melemah, setelah menguat sepanjang sesi Asia dan Eropa dimana saat ini berada di level 1.0684 atau berusaha menjauhi level highest harian 1.0744.

Sedangkan Poundsterling yang sebelumnya sempat naik setelah data Retail Sales Inggris dirilis sangat positif, berbalik melemah sejak pembukaan sesi New York malam ini. GBP/USD kini diperdagangkan pada level 1.2443. Fokus Investor sekarang tertuju pada penyataan Janet Yellen malam nanti.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE