Menu

CPI Australia Menanjak, AUD/USD Masih Konsolidasi

Pandawa

Inflasi konsumen Australia naik pada kuartal ketiga seiring dengan semakin pulihnya perekonomian dari dampak pandemi. Namun, AUD/USD masih dibalut ketidakpastian jelang Pilpres AS.

Seputarforex - Pada hari Rabu (28/Oktober), Australian Bureau of Statistics mempublikasikan data inflasi konsumen (CPI) Kuartal III/2020 yang naik 1.6 persen. Angka dalam basis kuartalan (Quarter-over-Quarter) ini lebih baik dari forecast kenaikan 1.5 persen, dan melonjak dari perolehan kuartal sebelumnya yang -1.9 persen.


Kenaikan trend CPI Australia juga terlihat pada perhitungan tahunan (Year-over-Year) yang meningkat 0.7 persen, sesuai ekspektasi ekonom. Inflasi tahunan juga pulih dari penurunan 0.3 persen pada periode April-Juni lalu.

Kenaikan inflasi yang cukup impresif sebagian besar didukung oleh peningkatan harga perabotan berserta layanan rumah tangga (+12 persen), biaya transportasi (+3.4 persen), dan biaya pendidikan (+2.1 persen). Kenaikan harga juga terjadi pada kategori pakaian dan alas kaki, biaya reakreasi, hingga asuransi. Sementara itu, penurunan biaya terjadi pada kategori telekomunikasi (-0.8 persen), makanan dan minuman non-alkohol (-0.4 persen), serta kesehatan (-0.1 persen).

Secara wilayah, seluruh negara bagian dilaporkan mengalami kenaikan inflasi konsumen secara merata. Penguatan CPI paling dominan terjadi di ibukota Canberra dan Brisbane yang sama-sama naik 2.3 persen. Di sisi lain, Melbourne menjadi kota dengan pertumbuhan terkecil yaitu 0.9 persen saja.

Trend inflasi konsumen Australia secara umum telah rebound dari kemerosotan tajam. Hal ini didorong oleh dibukanya kembali perekonomian pasca penerapan lockdown pada bulan April lalu. Pulihnya perekonomian (terutama di sektor tenaga kerja) berkontribusi terhadap kenaikan inflasi pada kuartal ketiga tahun ini.

 

AUD/USD Terkonsolidasi

Rilis data CPI Australia pagi ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan mata uang Dolar Australia terhadap Dolar AS. Pada saat berita diturunkan, pair AUD/USD berada di kisaran 0.7124, melemah 0.04 persen dari harga Open harian. Harga bergerak dalam range sempit antara 0.7100-0.7150 karena kekhawatiran investor di tengah tingginya ketidakpastian menjelang Pemilihan Presiden AS.

Disamping itu, harapan pasar terhadap prospek tercapainya kesepakatan stimulus sebelum Pilpres AS hampir dipastikan pupus setelah Gedung Putih menyatakan bahwa stimulus kemungkinan besar baru akan tercapai setelah gelaran pemilu. Hal ini mendasari pengeseran perhatian pasar dari pembicaraan stimulus ke isu seputar Pemilihan Presiden AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE