Menu

CPI Inti Jepang Naik Moderat, Yen Berupaya Menguat

Pandawa

Kenaikan pajak penjualan berdampak terhadap naiknya Inflasi Inti Jepang akhir tahun lalu. Namun, trend inflasi masih diragukan bisa mencapai target BoJ dalam waktu dekat.

Seputarforex.com - Pada hari Jumat (24/Januari), Departemen Statistik Jepang merilis data Inflasi Konsumen Inti (National Core CPI) periode Desember 2019 yang naik 0.7 persen secara tahunan (Year-over-Year). Angka tersebut telah sesuai dengan forecast ekonom, dan lebih tinggi dari inflasi bulan November yang hanya tumbuh 0.5 persen.

Apabila perhitungan Core CPI tidak memasukan kategori energi dan bahan makanan segar, maka angka inflasi berada di level 0.9 persen, sedikit naik daripada data periode sebelumnya yang berada di level 0.8 persen. Secara keseluruhan, Inflasi Konsumen Jepang naik 0.8 persen di bulan Desember, lebih tinggi dari kenaikan 0.5 persen di sepanjang bulan November.

 

Dampak Kenaikan Pajak Mulai Terlihat

Inflasi akhir tahun lalu yang sedikit meningkat sebagian besar disebabkan oleh langkah Pemerintah Jepang dalam menaikkan pajak penjualan sejak bulan Oktober 2019. Keputusan ini berimbas terhadap kenaikan harga berbagai jenis barang, yang pada akhirnya dapat mengerek angka Inflasi.

Akan tetapi, rilis terbaru data CPI Inti Jepang hari ini masih jauh dari target Bank Sentral Jepang (BoJ) yang mematok inflasi ideal di kisaran 2 persen. Perlu diketahui, pekan lalu BoJ mempertahankan kebijakan moneter dengan membiarkan suku bunga ultra rendah, sehubungan dengan trend inflasi yang dinilai masih jauh dari target dan ketidakpastian global.

"Faktor faktor seperti kekurangan tenaga kerja dan kenaikan pajak penjualan telah mendorong perusahaan untuk menaikkan harga... Namun kami memperkirakan, trend inflasi Inti akan cenderung bergerak ke samping (konsolidasi) karena pertumbuhan upah yang lemah," kata Hiroaki Mutou, kepala ekonom Tokai Tokyo Research Institute.

Di sisi lain, analis memperkirakan jika perekonomian Jepang selama kuartal IV/2019 akan menyusut karena kenaikan pajak penjualan memukul pengeluaran konsumen yang selama ini menjadi kontributor utama GDP.

 

Yen Sedikit Naik Terhadap Dolar AS

Rilis data Core CPI Jepang pagi ini tidak terlalu menggerakan mata uang Yen terhadap Dolar AS pada sesi perdagangan Asia hari ini. Meskipun begitu, Yen terindikasi menguat tipis dari level Open harian di kisaran 109.46.

Pelemahan Dolar AS versus Yen Jepang dalam beberapa hari terakhir lebih disebabkan oleh sentimen penghindaran risiko oleh investor, sehubungan dengan merebaknya kekhawatiran global terkait wabah virus Corona jenis baru yang berasal dari China.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE