Menu

Credit Suisse Terguncang, Mata Uang Eropa Serentak Tumbang

A Muttaqiena

Saham-saham perbankan Eropa ambruk serentak bersama Euro, Pound Sterling, dan Franc Swiss.

Seputarforex - Mata uang-mata uang Eropa tumbang massal dalam perdagangan hari Rabu (15/Maret) sehubungan dengan kabar buruk yang menimpa Credit Suisse, salah satu bank investasi terbesar di Benua Biru. Pelaku pasar khawatir kalau ini merupakan tanda-tanda bahwa krisis perbankan yang merebak di AS pekan lalu bakal meluas ke seluruh dunia.

EUR/USD terjun lebih dari 1.5% sampai kisaran terendah 1.0560-an, GBP/USD merosot sekitar 0.7% sampai menyentuh 1.2040-an, sedangkan USD/CHF meroket hingga menginjak atas ambang 0.9250-an. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) langsung rebound sekitar 1% ke atas 104.50-an lantaran perannya sebagai mata uang safe haven.

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

Media massa melaporkan bahwa investor terbesar Credit Suisse, Saudi National Bank, telah menyatakan tidak akan menyediakan bantuan finansial lagi. Salah satu pemegang saham utama Credit Suisse, Harris Associates, juga diketahui telah menjual sahamnya selama beberapa bulan terakhir. Saham Credit Suisse langsung rontok menyusul beredarnya kabar-kabar sumbang tersebut, bersama dengan saham perbankan Eropa lainnya.

Credit Suisse berupaya menepis rumor tak sedap dengan menegaskan bahwa "hasil keuangan untuk 2022 dan tahun-tahun sebelumnya adalah akurat" sesuai audit PwC. Pimpinan Credit Suisse, Axel Lehmann, juga menegaskan bahwa "kami teregulasi, kami memiliki rasio modal yang kuat, neraca yang sangat kuat" untuk membedakan posisinya dengan Silicon Valley Bank. Namun, kepanikan pasar terus berlangsung.

"Berita Credit Suisse pagi ini menimbulkan semua kerusakan di pasar FX, karena saham-saham bank Eropa terpukul lagi hari ini," kata Simon Harvey, Kepala Analisis FX di Monex Europe, "Aksi jual saham-saham ini meningkatkan kekhawatiran atas stabilitas keuangan lagi, yang memiliki efek lanjutan di pasar swap dan obligasi pemerintah Eropa karena prospek ECB yang lebih terkekang kembali terlihat."

Dalam situasi ini, pelaku pasar khawatir para pejabat bank sentral Eropa (ECB) tak akan mampu memenuhi janji "rate hike" mereka . Peluang kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin dalam rapat ECB berikutnya langsung merosot dari 90% menjadi 50%.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD

Hesoyam

Telat baca berita, alhasil ane rugi XD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE