Menu

CTRA: Cari Alternatif Pendanaan, Segera Terbitkan DIRE

Utari

Salah satu emiten di sektor properti yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana ingin menerbitkan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Langkah tersebut diambil sebagai cara alternatif perseroan untuk pendanaan tahun 2016 ini.

Salah satu emiten di sektor properti yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana ingin menerbitkan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Langkah tersebut diambil sebagai cara alternatif perseroan untuk menghimpun pendanaan tahun 2016 ini.

Tulus Santoso selaku Direktur PT Ciputra Development Tbk mengatakan, rencana untuk menerbitkan DIRE pihak perseroan sudah mantap dengan potensi total aset komersial CTRA yang dialihkan adalah sebesar Rp 15 triliun. Namun, saat ini perusahaan masih menantikan aturan perpajakan rilis serta respon dari investor terkait rencana itu.

 

Realisasi Masih Tunggu Peraturan Perpajakan

Selain itu, Tulus Santoso juga masih belum bisa memberi kepastian apakah DIRE diterbitkan tahun 2016 ini. Kini perseroan terus melakukan pantauan terhadap perkembangan dua hal tersebut. Sedangkan untuk melihat bagaimana kondisi serta situasi pasar DIRE Indonesia, perseroan CTRA berupaya terus untuk melakukan komunikasi dengan beberapa manajer investasi, meskipun CTRA belum secara resmi menjalin kerjasama dengan manager investasi.

Adapun sekitar 60 persen pengalihan aset komersial perseroan ke DIRE berada di daerah Jabodetabek, sedangkan sisanya ada di daerah Surabaya, Semarang dan Bali. Direktur Utama CTRA, Tulus Santoso menyatakan penerbitan DIRE di Jakarta kemungkinan akan dilakukan tahun depan mengingat kondisi belum sepenuhnya baik. Dia menambahkan, penurunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) harus melalui mekanisme panjang seperti harus melalui Peraturan Daerah (Perda), lalu ke DPRD.

Apabila nanti aturan terkait dengan perpajakan tersebut sudah tuntas serta jelas dan ditambah lagi perkembangan imbal hasil DIRE semakin mampu menumbuhkan minat investor, pihak CTRA akan menerbitkan DIRE secara bertahap dengan tahap I hingga Rp 5 triliun.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE