Menu

Data Ekonomi AS Masih Loyo, Harga Emas Merangkak Naik

Utari

Harga emas merangkak naik dan diperdagangkan di level harga tinggi pasca rilis data PMI Non Manufaktur AS yang merosot. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD berada di kisaran level harga 1,348 dolar AS.

Harga Emas terpantau diperdagangkan di level cukup tinggi seiring dengan rilis data ekonomi AS yang merosot. Selain itu, naiknya harga emas juga dipicu oleh turunnya prospek kenaikan suku bunga oleh the Fed pada bulan September ini. Pair XAU/USD berada di kisaran level harga 1,348 dolar AS saat berita ini diturunkan.

Sementara iru, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember cenderung flat di kisaran level harga 1,353 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures mengalami penurunan sebanyak 0.24 persen menjadi 20.09 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures diperdagangkan di kisaran level harga 2.091 dolar AS per pound, naik sebesar 0.10 persen.

Selama sesi perdagangan hari Selasa malam kemarin, harga emas merangkak naik, menuju ke level tinggi lebih dari satu minggu. Hal tersebut terjadi ditengah-tengah memudarnya ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunga dalam rapat kebijakannya bulan September ini.

 

Data PMI Non Manufaktur AS Merosot

Rilis data PMI non manufaktur AS pada Selasa malam kemarin menunjukkan bahwa sektor aktivitas non manufaktur disana sedang menurun cukup signifikan dibawah ekspektasi yakni 51.4. Padahal, data pada bulan sebelumnya PMI non manufaktur AS mampu menguat hingga berada di level 55.5.

Meskipun rilis data ekonomi terkini di AS masih mengindikasikan adanya pelemahan, sebagian besar investor masih meyakini bahwa teh Fed akan tetap menaikkan tingkat suku bunganya paling tidak satu kali sebelum akhir tahun ini. Untuk saat ini, para investor terus menunggu data ekonomi terbaru untuk mengetahui sinyal lebih lanjut terkait kepastian kenaikan suku bunga AS.

Seperti yang sudah diketahui bahwa emas sangat sensitif dengan pergerakan suku bunga AS. Apabila the Fed menaikkan tingkat suku bunganya, harga emas akan terbebani. Selain itu, harga emas juga akan cenderung bearish dan akan bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE