Menu

Data Ekonomi Cina Lamban Dalam Batas Yang Wajar

SFN

Hasil produksi industri Cina, investasi dan penjualan retailnya yang tumbuh lebih lamban dibandingkan dengan estimasinya dalam dua bulan pertama tahun ini, mensinyalir adanya perlambatan ekonomi akibat upaya para petinggi untuk menopang ekspansi dalam persentase 7.5 persen.

Hasil produksi industri Cina, investasi dan penjualan retailnya yang tumbuh lebih lamban dibandingkan dengan estimasinya dalam dua bulan pertama tahun ini, mensinyalir adanya perlambatan ekonomi akibat upaya para petinggi untuk menopang ekspansi dalam persentase 7.5 persen.

Produksi pabrikan meningkat sebanyak 8.6 persen di bulan Januari-Februari dari sat tahun sebelumnya, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik Nasional Cina pada hari ini di Beijing, dibandingkan dengan proyeksi median 9.5 persen yang telah disurvei oleh para analis ekonomi dari Bloomberg. Penjualan retail mengalami kemajuan senilai 11.8%, sementara investasi aset fix di luar rumah tangga daerah pedesaan, meningkat sebanyak 17.9 persen.


Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan bahwa ada sebuah fleksibilitas yang muncul di sekitar target pertumbuhan negara tahun ini dan kunci fokus pemerintah adalah pada ketenagakerjaan dan mata pencaharian. Meski demikian, meluasnya perlambatan akan membuka kesempatan stimulus sekaligus akan menguji komitmen Partai Komunis untuk mengupayakan sebuah peran yang lebih besar bagi pasar di negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini, sembari menekan overkapasitas, utang, dan polusi.

Beragamnya data produksi industri Cina, penjualan retail, dan investasi aset fix dalam dua bulan kemarin juga menyebutkan adanya distorsi akibat libur panjang dalam rangka tahun baru Cina pada bulan Februari lalu.

Menurut Marc Faber dari The Gloom, meskipun pertumbuhan Cina hanya mencapai 4 persen, namun hal tersebut masih dalam alur yang wajar. "Saya kira, tingkat pertumbuhan Cina yang hanya 4% terebut bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan berlebihan. Angka pertumbuhan pada kisaran itu di dunia ini justru sangat baik daripada tak menunjukkan pertumbuhan sama sekali." tutur Faber.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE