Menu

Data Ekonomi Inggris Dan Uni Eropa Pulih Bulan Ini

A Muttaqiena

Euro mempertahankan relinya seusai publikasi data PMI manufaktur dan jasa bulan ini, tetapi Pound masih terbebani oleh isu lain.

Seputarforex - Laporan preliminer Purchasing Managers' Index (PMI) periode Juni 2020 memberikan support tambahan bagi Euro dan Poundsterling. Rangkaian laporan terbaru menunjukkan bahwa sektor manufaktur dan jasa di kedua wilayah sudah nyaris kembali ekspansif, sehingga pertumbuhan ekonomi diharapkan bakal positif. Euro mempertahankan relinya seusai publikasi data ini (23/Juni), tetapi Pound masih terbebani oleh isu lain.

Grafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

Data PMI Zona Euro meningkat dari 39.4 menjadi 46.9 untuk sektor manufaktur, serta meroket dari 30.5 menjadi 47.3 untuk sektor jasa. Semua sektor menampilkan kinerja melampaui ekspektasi. PMI komposit kawasan single currency pun berhasil rebound dari 31.9 menjadi 47.5, mengungguli ekspektasi yang hanya dipatok pada 42.4.

Data PMI Inggris memberikan gambaran lebih optimistis. PMI untuk sektor manufaktur sudah kembali masuk ke area ekspansif, karena menanjak dari 40.7 menjadi 50.1. PMI jasa juga melejit dari 29.0 menjadi 47.0. Secara komposit, PMI Inggris bulan Juni 2020 sukses bangkit dari 30.0 menjadi 47.6 versus ekspektasi 40.0.

Analis memandang data-data ini dengan kritis. Sebagian menilai data PMI belum menunjukkan skala pemulihan ekonomi sesungguhnya, karena hanya berdasarkan survei terhadap responden yang terbatas dari sektor bisnis tertentu. Kebanyakan berpendapat pemulihan ekonomi semestinya lebih masif.

Nikesh Sawjani, ekonom Inggris dari Lloyds Bank, mengatakan, "Kemungkinan (laporan PMI Inggris) ini meremehkan tingkat aktivitas dalam sektor secara umum, karena PMI tidak merekam tren di sektor ritel atau publik. Sebenarnya, dua sektor ini adalah bagian dari perekonomian yang mendapatkan keuntungan paling besar dari pelonggaran pembatasan (lockdown) lebih lanjut pada bulan Juni. Pada akhirnya, outlook ekonomi tetap tergantung pada laju pelonggaran (lockdown). Dengan pelonggaran (bertahap) dilanjutkan mulai Juli, perbaikan sentimen jangka pendek kemungkinan berlanjut dalam bulan-bulan berikutnya."

Menanggapi rilis data ini, EUR/USD mempertahankan cuan pada level 1.1287 yang diraih berkat penguatan pada hari Senin. Analis Barclays bahkan mensinyalir Euro bisa menggapai 1.14 berkat keunggulan data PMI-nya. Tapi Poundsterling cenderung sideways di sekitar level 1.2465 sehubungan dengan pernyataan terbaru dari Gubernur BoE Andrew Bailey.

Bailey memberikan bocoran penting tentang arah kebijakan bank sentral Inggris ke depan dalam kolom opininya di Bloomberg kemarin malam. Menurut Bailey, bank sentral Inggris akan melepas obligasi yang dibeli dalam program Quantitative Easing dulu sebelum mulai menaikkan suku bunga. Hal ini membebani Poundsterling, karena berarti Inggris akan mempertahankan suku bunga tetap pada level 0.1 persen dalam kurun waktu lebih lama. Padahal pendahulu Bailey, Mark Carney, pernah mengatakan BoE akan menaikkan suku bunga dulu sebelum menjual kembali obligasi dari program QE ke pasar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE