Menu

Data Ketenagakerjaan Memuaskan, GBP/USD Berkonsolidasi

A Muttaqiena

Tingkat pengangguran Inggris ternyata tidak setinggi ekspektasi. Tapi kabar ini gagal memicu reli, karena ada beberapa faktor lain yang lebih memengaruhi nilai tukar GBP/USD.

Seputarforex - Poundsterling mempertahankan posisi sekitar level 1.2545-an terhadap Greenback pada awal perdagangan sesi Eropa hari ini (16/Juli). Mata uang ini sempat melemah pada sesi Asia. Pelemahan terhenti sejenak pasca rilis data ketenagakerjaan Inggris yang memuaskan, tetapi belum ada katalis tambahan yang mampu mendorongnya reli lebih tinggi lagi. Sebaliknya, beberapa faktor lain justru membebani Sterling dalam jangka pendek.

UK Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa tingkat pengangguran Inggris tetap berada pada level 3.9 persen dalam bulan Mei 2020, bukannya melonjak ke 4.2 persen sebagaimana diperkirakan sebelumnya. Data Claimant Count Change yang menunjukkan jumlah klaim pengangguran bulanan juga tercatat -28.1k, menepis prediksi pertambahan 250.0k pada bulan Juni 2020.

Ekonom senior Kallum Pickering dari Berenberg Bank menyatakan bahwa data ini meningkatkan harapan bagi pemulihan ekonomi Inggris. Akan tetapi, ia memeringatkan potensi kejanggalan statistik. Tingkat pengangguran Mei stagnan dibanding April, padahal output ekonomi sekitar seperempat kali lebih rendah .

"Masalahnya adalah di Inggris Raya, tidak seperti di AS, karyawan yang dirumahkan itu memperoleh tunjangan dari pemerintah melalui CJRS (Coronavirus Jobs Retention Scheme) dan digolongkan sebagai bekerja. Hal ini sangat mendistorsi gambaran yang sesungguhnya," ujar Pickering.

Sementara itu, sejumlah pakar mulai menyoroti kemerosotan yield obligasi pemerintah Inggris (gilt). Yield gilt bertenor 2-tahunan kini bahkan jauh lebih rendah dibanding obligasi pemerintah Jepang berjangka waktu sama. Kemerosotan yield akibat Quantitative Easing di tengah kenaikan utang pemerintah dinilai berpotensi mengancam nilai tukar Pound.

Berikutnya, pelaku pasar akan memantau pidato sejumlah pejabat tinggi bank sentral Inggris dan perkembangan dalam negosiasi dagang pasca-brexit . Gubernur BoE Andrew Bailey dan anggota MPC Andy Haldane kemungkinan akan berkomentar tentang outlook ekonomi dan kebijakan moneter ke depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE