Menu

Data Manufaktur AS Compang-Camping, Dolar Naik Tertatih

A Muttaqiena

Kenaikan skor PMI Manufaktur AS menopang upaya rebound dolar, tetapi data tersebut juga meningkatkan ketidakpastian menjelang rilis data Non-farm Payroll.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) mencetak dua candle harian bullish beruntun ke kisaran 90.00-an saat berita ditulis pada awal sesi Eropa hari Rabu ini (2/Juni). Kenaikan skor Purchasing Managers' Index (PMI) dari sektor manufaktur AS menopang upaya rebound greenback, tetapi data tersebut juga meningkatkan ketidakpastian menjelang rilis data Non-farm Payroll pada hari Jumat.

Tadi malam, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan bahwa indeks aktivitas manufaktur AS meningkat pesat dari 60.7 menjadi 61.2 untuk bulan Mei 2021, jauh melampaui ekspektasi konsensus yang sebesar 60.9. Kenaikan terjadi berkat penumpukan permintaan konsumen pada masa-masa setelah pelonggaran aturan pembatasan sosial. Kendati demikian, ISM menilai potensi pertumbuhan manufaktur AS masih terhambat oleh kekurangan suku cadang dan karyawan.

Rincian hasil survei ISM menunjukkan bahwa sub-indeks ketenagakerjaan dan harga justru menurun. Sub-indeks harga tergelincir dari 89.6 menjadi 88.0, sementara sub-indeks ketenagakerjaan ngacir dari 55.1 menjadi 50.9. Padahal, masing-masing sering dipantau sebagai indikator awal untuk inflasi dan Non-farm Payroll (NFP).

Pasar kembali mempertanyakan apakah kenaikan inflasi AS saat ini memang hanya sementara saja -sebagaimana diungkapkan oleh The Fed - atau akan berlangsung terus-menerus. Sejumlah pihak juga khawatir kalau-kalau angka NFP mendatang akan meleset lagi seperti bulan lalu . Kemerosotan angka NFP pada awal Mei sempat mendorong indeks dolar AS amblas dari kisaran 91.00 ke ambang 90.00, sekaligus mengatrol rival-rival USD ke rekor tertinggi multi-bulan.

Kathy Lien, Managing Director di BK Asset Management, berpendapat bahwa masalah pasokan dalam sektor manufaktur berpengaruh pada perekonomian secara keseluruhan. Lebih lanjut, Lien menilai "(data PMI Manufaktur AS) juga memberitahu kita bahwa momentum yang kita saksikan pada awal kuartal kedua (2021) kemungkinan mulai melambat."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE