Menu

Data NFP Positif, Dolar AS Pertahankan Bias Bullish

Pandawa

Meski sedikit melemah, Dolar AS secara umum masih berbais bullish menyusul rilis positif data NFP minggu lalu yang mencerminkan pemulihan ekonomi AS.

Seputarforex - Dolar AS melemah tipis pada perdagangan awal pekan ini (05/April), tapi masih bertahan dalam kisaran tinggi yang terbentuk sejak pekan lalu. Saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar (DXY) berada di kisaran 92.95, melemah 0.08 persen dari level Open harian.

Pada rilis data NFP minggu lalu, lapangan pekerjaan di AS tercatat bertambah 916k di bulan Maret, melampaui ekspektasi 647k dan angka periode sebelumnya di 468k. Sementara itu, tingkat pengangguran turun dari 6.2 persen ke 6.0 persen, sesuai ekspektasi. Dolar AS bergerak kalem selepas rilis data ketenagakerjaan tersebut karena minimnya respon pasar menjelang libur Paskah.

Dalam waktu dekat, USD masih diyakini sanggup membangun kekuatan untuk melanjutkan reli bullish lagi. Pasalnya, investor saat ini sedang mencari petunjuk lebih lanjut untuk mengonfirmasi prospek pemulihan ekonomi AS dari dampak pandemi yang terjadi sejak tahun lalu.

"Saya pikir Dolar AS akan melemah cukup signifikan, namun itu tidak terjadi. Trend bullish Dolar sangat kuat sejak kuartal pertama karena didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi dan prospek rebound perekonomian AS. Oleh sebab itu, saya pikir hal terbaik yang bisa dilakukan investor adalah mengikuti trend (bullish) ini," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valuta asing Mizuho Securities.

Setelah membukukan reli kuartalan terbesar selama hampir tiga tahun pada bulan Januari-Maret lalu, Indeks Dolar saat ini mencapai kisaran tertinggi sejak November 2020. Fokus investor selanjutnya akan bergeser pada rilis data PMI Non Manufaktur AS nanti malam. Aktivitas sektor jasa AS diperkirakan melonjak dari 55.3 menjadi 58.5 di bulan Februari. Apabila rilis data lebih baik dari ekspektasi, maka momentum kenaikan Dolar AS bisa berlanjut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE