Menu

Data Penjualan Jaringan Pertokoan Retail AS Diprediksi Menguat

SFN

Data penjualan retail tersebut juga dapat menjadi sinyal pertanda bagi angka penjualan di jaringan pertokoan (chain store) tahun ke tahun. Pada pekan lalu, laporan menunjukkan bahwa pengeluaran melonjak ke kisaran 3.9 persen dari level di awal tahun.

Penjualan retail AS pada bulan April lalu dilaporkan lebih rendah daripada ekspektasi. Dengan kenaikan yang hanya 0.1 persen, ekspektasi pasar untuk kenaikan 0.4 persen pun terpatahkan. Namun, tingkat pertumbuhan tahun ke tahun masih dapat dikatakan stabil, yaitu pada kisaran 4 persen. Dengan demikian, muncul implikasi bahwa banyak data bulanan yang cukup lemah.


Data penjualan retail tersebut juga dapat menjadi sinyal pertanda bagi angka penjualan di jaringan pertokoan (chain store) tahun ke tahun. Pada pekan lalu, laporan menunjukkan bahwa pengeluaran melonjak ke kisaran 3.9 persen dari level di awal tahun. Hal itu merupakan perolehan tahunan terbesar sejak bulan Juni 2013 dalam indeks ICSC mingguan.

"Temperatur udara yang mulai menghangat di beberapa wilayah membantu mendongkrak permintaan musiman, khususnya di wilayah Selatan dan dalam rangka Hari Ibu di Amerika Serikat." demikian ungkap Kepala ekonom di ICSC.

Apakah ada hal lain yang dapat memperkuat angka ICSC selain ledakan pengeluaran dalam jangka pendek? Memang, sebagian pihak masih sangsi akan hal tersebut. Khususnya karena data bulanan dari lembaga pemerintah yang cenderung lemah. Meski demikian, para ekonom yakin bahwa level-level pengeluaran yang lebih kuat akan segera terwujud.

"Para konsumen masih mengambil napas sejenak setelah melalui musim dingin yang beku. Tetapi, kami masih tetap yakin bahwa pengeluaran konsumen masih akan menguat lagi. Setidaknya di semester kedua pada tahun ini." demikian prediksi dari Kepala Ekonom Comerica pekan lalu. Oleh karena itu, ada baiknya trader melihat dulu prospek yang dapat mempengaruhi data penjualan jaringan pertokoan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE