Menu

Data Zona Euro Beragam, EUR/USD Menguat Terbatas

N Sabila

Pertumbuhan ekonomi Zona Euro diestimasi melambat di kuartal kedua. Namun inflasinya naik. EUR/USD merespon keragaman tersebut dengan penguatan terbatas.

Seputarforex.com - Pertumbuhan ekonomi Zona Euro diestimasi melambat di kuartal kedua. Para ekonom menyebut bahwa hal itu disebabkan oleh adanya kekhawatiran akan kemungkinan perang dagang dengan Amerika Serikat. Kendati demikian, estimasi pendahuluan inflasi Zona Euro oleh Eurostat diperkirakan akan naik. Euro menguat terhadap Dolar AS pasca rilis data tersebut.

 

 

Flash Estimate GDP Zona Euro Melambat, Inflasi Naik

Selasa (31/Juli) sore tadi, Eurostat mengeluarkan Flash Gross Domestic Product (GDP) kawasan Euro, dengan hasil naik 0.3 persen quarter-on-quarter pada kuartal kedua tahun ini. Padahal sebelumnya, GDP Zona Euro tumbuh 0.4 persen. Sementara itu, dalam basis year-on-year, pertumbuhan ekonomi Zona Euro turun dari 2.5 persen ke 2.1 persen.

"Ketidakpastian tampaknya telah menyebabkan dampak yang signifikan terhadap ekonomi Zona Euro di kuartal kedua," kata Bert Colijn, ekonom ING, menanggapi data GDP Zona Euro. "Meskipun dampak pertumbuhan ekspor riil masih cukup kecil dalam kuartal kedua, faktor confindence masih lebih penting."

Colijn melanjutkan, dengan menurunnya kepercayaan para pengusaha dan konsumen, permintaan domestik juga akan melemah. Dalam sebuah perekonomian dengan kondisi kredit yang masih cukup diminati seperti Zona Euro, menyusutnya kepercayaan akan menjadi faktor yang menekan investasi.

 

Di hari yang sama, data Flash inflasi (CPI) Zona Euro juga dirilis secara terpisah oleh Eurostat. Tercatat ada kenaikan inflasi sebanyak 2.1 persen selama bulan Juli, naik dari sebelumnya yang 2 persen. Sedangkan data Inflasi Inti (Core Inflation), naik dari 0.9 persen di bulan Juni, ke 1.1 persen di bulan Juli. Angka bulan Juli ini pun lebih tinggi daripada konsensus yang memperkirakan kenaikan 1 persen.

Namun menurut Jennifer McKeown, ekonom Capital Economics, peningkatan inflasi tersebut tidak terjamin akan berkelanjutan. Faktor penyebabnya adalah kenaikan harga energi dan sejumlah hari libur.

 

Euro Naik Terbatas

Rilis data-data di atas membuat Euro menguat terhadap Dolar AS. Beberapa saat setelah data diturunkan, EUR/USD naik 0.17 persen dan diperdagangkan di 1.1728. Akan tetapi saat berita ini ditulis, EUR/USD sudah turun lagi setelah membentur level resisten 1.17400, dan diperdagangkan di 1.1712. Fokus pasar selanjutnya adalah kebijakan moneter The Fed dan Bank of England yang akan diumumkan Kamis esok.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE