Menu

Defisit Neraca Perdagangan AS Januari Membengkak

Pandawa

Departemen Perdagangan AS pada hari Selasa (7/3) merilis data defisit Necara Perdagangan AS untuk bulan Januari yang dekati rekor tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Departemen Perdagangan AS pada hari Selasa (7/3) merilis data defisit Necara Perdagangan AS untuk bulan Januari yang dekati rekor tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Kenaikan harga minyak dunia menjadi faktor utama penyebab defisit perdagangan kian melebar yang turut akan menghambat pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2017.

Berdasarkan data yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada bulan Januari telah terjadi defisit Neraca Perdagangan sebesar -48.5 Milyar Dollar atau naik 9.6 persen dari periode sebelumnya yang merupakan level tertinggi sejak Maret 2012 lalu. Sementara itu forecast ekonom berdasarkan jajak pendapat Bloomberg sebelumnya memprediksi Trade Balance AS Januari sebesar -47 Milyar Dollar.

Kenaikan harga minyak mentah dunia dalam beberapa waktu terakhir membuat nilai impor AS ikut terkerek naik, padahal Negeri Paman Sam tersebut tercatat mengimpor minyak mentah sebanyak 259 juta barrel pada bulan Desember 2016 lalu.

Melebarnya defisit AS diawal tahun ditambah dengan lemahnya data ekonomi dalam sektor belanja kontruksi mengisyaratkan bahwa perekonomian masih berjuang untuk mendapatkan momentumnya kembali di kuartal pertama 2017 setelah tumbuh 1.9 persen secara tahunan pada 3 bulan terakhir 2016 lalu.

Selama Januari, AS mengimpor barang dan jasa senilai 240.6 milyar dollar atau naik 2.4 persen dibandingkan periode sebelumnya, disisi lain AS juga mengekspor dengan total nilai 192.1 Milyar Dollar atau naik 0.6 persen yang merupakan level tertinggi sejak Desember 2014.

Pasca rilis data Neraca Perdagangan AS yang mengalami pelebaran defisit, pergerakan mata uang Greenback cukup stabil dan masih berada di level tinggi terhadap berbagai mayor currency. Pair EUR/USD bergerak melemah sejak hari senin lalu dan diperdagangkan pada level 1.0567; sedangkan GBP/USD masih terperangkap trend bearish, berada di level 1.2194 pada pukul 21:25 WIB malam ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE