Menu

Defisit Perdagangan AS Maret Moderat, Jobless Claim Menurun

Pandawa

Sebuah laporan Pemerintah minggu lalu menunjukkan bahwa besaran Neraca Perdagangan AS memiliki dampak netral terhadap kenaikan GDP pada kuartal pertama 2017.

Pada hari Kamis (4/5), Departement of Commerce AS kembali merilis data Neraca Perdagangan yang terlihat moderat di tengah terjadinya penurunan cukup signifikan pada sektor Ekspor maupun Impor selama bulan Maret lalu.

 

Trade Balance negeri Paman Sam untuk bulan Maret turun 0.1 persen menjadi -43.7 Milyard Dollar, masih di bawah forecast ekonom pada jajak pendapat Reuters yang memproyeksikan angka -44.9 Milyard Dollar. Sementara itu, data Trade Balance pada periode Februari direvisi naik menjadi -43.8 Milyard.

Meski terlihat mengalami sedikit penurunan, namun Trade Balance AS naik tipis menjadi -60 Milyard Dollar dari -59.94 Milyar Dollar bila mengacu pada Inflasi.

Sebuah laporan Pemerintah minggu lalu menunjukkan bahwa besaran Neraca Perdagangan AS memiliki dampak netral terhadap kenaikan GDP 0.7 persen pada kuartal pertama 2017. Administrasi Presiden Trump kini berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 4 persen dengan kembali mempertimbangkan untuk membatalkan (negosiasi ulang) kerjasama NAFTA dengan Kanada dan Meksiko karena dianggap tidak memberikan keuntungan signifikan terhadap ekonomi Amerika Serikat.

Rincian Trade Balance Maret menunjukkan nilai Ekspor barang dan jasa secara keseluruhan turun 0.9 persen menjadi 191 Milyard Dollar, dengan ekspor ke China turun 1.8 persen. Sedangkan untuk Ekspor ke Kanada dan Meksiko masing-masing naik 17.9 persen dan 15.8 persen.

Nilai Impor turun 0.7 persen menjadi 234.7 Milyard Dollar. Impor dari China naik 4.4 persen sebesar 34.2 Milyard, terutama disumbang oleh produk ponsel China yang banyak membanjiri pasar AS.

 

Jobless Claims Mingguan AS Kembali Turun

Selain itu, dirilis pula data Klaim Pengangguran periode mingguan AS yang turun cukup signifikan untuk perhitungan yang berakhir pada tanggal 29 April lalu. Menurut data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS memperlihatkan, Jobless Claims minggu lalu bertambah 238,000, atau turun 19,000 bila dibandingkan data sebelumnya.

Jumlah 238,000 yang dirilis oleh Departemen terkait tersebut sekaligus berada di bawah ekspektasi ekonom yang memprediksi Jobless Claims AS akan bertambah 246,000. Secara keseluruhan, jumlah pengangguran di AS semakin menurun dalam beberapa bulan terakhir, sehingga menunjukkan telah terjadi pengetatan pasar tenaga kerja AS.

Pasca rilis beberapa data ekonomi AS, pergerakan Greenback pada pukul 20:32 WIB terlihat masih melanjutkan pelemahan terhadap berbagai major currency. Greenback terlihat melemah terhadap Euro, Sterling dan Franc Swiss . Sedangan versus Yen, Greenback masih menunjukan dominasi bullish jangka pendek.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE