Menu

Depkeu AS Bidik 3 Alamat Kripto Terduga Pengedar Narkotika

Yodik Prastya

Karena sistemnya yang rawan disalahgunakan, kripto mendapat perhatian khusus dari pemerintah AS.

Departemen Keuangan Amerika Serikat baru-baru ini telah menambahkan beberapa alamat kripto dalam daftar Specially Designated Nationals (SDN), yang berada di bawah payung Undang-Undang anti narkotika bernama Kingpin Act. Alamat-alamat kripto yang sudah disimpan dan orang-orang yang terkait di dalamnya, diduga terkait dalam perdagangan narkotika secara global.

Dilansir dari CoinTelegraph, Departemen Keuangan AS memperbarui semua daftar SDN pada tanggal 21 Agustus 2019. Ada tiga tersangka pemilik alamat kripto yang diduga menjadi pengendali perdagangan narkotika, yakni Xiaobing, Fujing Zheng, dan Guanghua Zheng. Semuanya berasal dari China. Guanghua Zheng bahkan juga dilaporkan memiliki alamat Dompet Litecoin.

Kingpin Act sendiri merupakan aturan yang melarang transaksi antara pengedar narkotika dengan entitas AS, baik dalam skala perusahaan maupun individu. Dengan payung hukum ini, berbagai departemen pemerintah di AS dapat saling berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan pada kasus penyelundupan narkotika yang bersumber dari luar negeri. Para tersangka hasil penyelidikan kemudian akan masuk ke daftar SDN dan disampaikan ke Presiden, untuk kemudian ditentukan apakah akan dijatuhi sanksi atau tidak.

 

Mnuchin: Bitcoin Rentan Pencucian Uang

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan bahwa mata uang kripto seperti Bitcoin sangat rawan terhadap pencucian uang. Mnuchin juga menyebutkan bahwa ia ingin terus memantau Bitcoin, karena ia sendiri meyakini jika miliaran Dolar dalam perdagangan kripto sebenarnya digunakan untuk transaksi terlarang.

Bahkan, Mnuchin juga mengklaim bahwa Bitcoin merupakan perangkat pencucian uang yang jauh lebih efektif daripada fiat seperti Dolar AS. Maka dari itu, tak heran bila Bitcoin dan kripto lainnya mudah dimanfaatkan untuk memfasilitasi beragam transaksi ilegal, termasuk yang berkenaan dengan peredaran narkotika. Saat ini, pemerintah AS terus berusaha memberantas "pelaku-pelaku ilegal" dalam penggunaan Dolar AS setiap harinya, untuk melindungi stabilitas sistem keuangan AS.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE