Menu

Ditopang Jokowi Effect, Kurs Rupiah Menguat

Rizal Aditya

Kurs Rupiah diprediksi masih akan menguat di kisaran level Rp14,100 hingga Rp14,200 per Dolar AS.

Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiahmenguat terhadap Dolar AS pada Jumat sore ini (28/Juni). Berdasarkan grafik Bloomberg, Rupiah naik dari level pembukaan Rp14,139 ke Rp14,101. Sementara berdasarkan grafik TradingView pukul 15.00 WIB, Rupiah menguat signifikan pada level pembukaan pagi ini, dari kisaran Rp14,231 ke Rp14,105 per USD.

 

Jokowi Effect Topang Rupiah

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengungkapkan faktor kemenangan Jokowi dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) berperan penting dalam penguatan kurs Rupiah hari, atau dikenal dengan faktor Jokowi Effect. "Dalam perdagangan akhir pekan, Jokowi Effect akan mempengaruhi arah Rupiah. Rupiah masih akan menguat di kisaran level Rp14,100 hingga Rp14,200 per Dolar AS," jelas Ibrahim, dikutip dari CNN Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/Juni) kemarin telah memutuskan menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Putusan ini sekaligus memastikan kemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Investor yang awalnya menahan diri (wait and see) diharapkan bisa kembali agresif masuk ke Indonesia, setelah sebelumnya cemas akan kisruh hasil Pemilu Pilpres 2019.

Ketuk palu oleh MK terkait konflik Pilpres 2019

Ibrahim memperkirakan dengan kembalinya Jokowi sebagai presiden RI periode 2019-2023, arah kebijakan secara umum tidak akan terlalu banyak berubah, khususnya dalam dunia investasi, pembangunan infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dapat merealisasikan seluruh program kerja sebagaimana visi misi paslon nomor urut 01.

 

Menanti Hasil KTT G20

Dari sektor eksternal, Dolar AS cenderung stabil jelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam KTT G20. Rencananya, kedua belah pihak akan bertemu pada hari Sabtu besok pukul 11.30 waktu setempat (09.30 WIB), untuk mencari titik temu dalam penyelesaian terkait konflik dagang AS-China. Apapun hasilnya, pertemuan ini diperkirakan akan mempengaruhi iklim perdagangan global maupun kebijakan moneter Amerika Serikat.

"Pergerakan pasar menunjukkan berkurangnya kekhawatiran terhadap pertemuan AS-China, tetapi hasil pertemuan harus sesuai dengan harapan, agar Dolar dan aset berisiko menguat," tutur Junichi Ishikawa, Analis Valuta Asing Senior di IG Securities, dilansir dari Reuters.

Jika kedua belah pihak bermufakat, maka Rupiah akan semakin terdukung, karena perang dagang yang bergejolak memberi efek buruk bagi mata uang berisiko tinggi seperti Rupiah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE