Menu

Dolar AS Awali November Dengan Mendominasi Mata Uang Mayor

N Sabila

Dolar AS membuka bulan November ini dengan melanjutkan keunggulannya terhadap yen. Mata uang Amerika Serikat tersebut terpantau menguat pada Senin (03/11) di sesi Asia ini terhadap Yen menuju level tertinggi sejak tujuh tahun yang lalu, akibat pengaruh dari besaran stimulus yang terbaru yang dikucurkan oleh Bank Sentral Jepang.

Dolar AS membuka bulan November ini dengan melanjutkan keunggulannya terhadap Yen. Mata uang Amerika Serikat tersebut terpantau menguat pada Senin (03/11) di sesi Asia ini terhadap Yen menuju level tertinggi sejak tujuh tahun yang lalu, akibat pengaruh dari besaran stimulus yang terbaru yang dikucurkan oleh Bank Sentral Jepang.


Yen tak berdaya terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya dengan USD/JPY yang melejit ke posisi 112.34, naik sekitar 75 pip pada sesi New York malam tadi. GBP/JPY meroket 105 pip ke 179.66, dan EUR/JPY menguat 27 pip pada sesi yang sama. Pada hari Senin ini, Pasar Jepang tutup dalam rangka libur nasional.

Selain terhadap Yen, Dolar AS memang masih terapresiasi terhadap semua mata uang mayor menjelang laporan NFP AS Oktober yang akan dirilis di akhir minggu ini. Sebagai informasi, menutup bulan Oktober pada akhir pekan lalu, indeks Sentimen Konsumen AS tercatat melesat ke posisi 86.9 lebih tinggi daripada ekspektasi di 86.4 serta angka sentimen konsumen terdahulu. Belanja personal AS menurun 0.2 persen dari pertumbuhan 0.1 persen yang diekspektasikan.

GDP Kanada Menyedihkan

Sementara GDP Kanada menurun 0.1 persen pada bulan Agustus, padahal sebelumnya, tingkat Produk Domestik Bruto negara yang bermata uang Dolar Kanada tersebut sudah stagnan 0.0 persen. USD/CAD melonjak 144 pip ke posisi 1.1332 dalam dua jam pasca laporan tersebut dirilis namun turun kembali ke 1.1257 setelahnya.


Rendahnya imbal hasil Greenback juga membatasi perolehannya terhadap mata uang-mata uang lain yang berimbal hasil tinggi. Dengan emas yang melorot, minyak yang naik, dan ekuitas Amerika Serikat yang ditutup pada rekor tinggi memeperpanjang pengambila risiko terhadap mata uang-mata uang mayor di Sesi Amerika malam tadi.

Terhadap Euro, Dolar AS masih memimpin 0.4 persen ke 1.2481 setelah terapresiasi ke 1.2440, level terkuat sejak Agustus 2012 akibat lemahnya data penjualan retail Jerman.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE