Menu

Dolar AS Bearish, Data PMI Chicago Tak Membantu

Nadia Sabila

Sentimen bearish mendominasi Dolar AS jelang penutupan tahun 2019 ini. Rilis indikator ekonomi AS yang dirilis tak mampu mendongkrak mata uang tersebut.

Seputarforex.com - Dolar AS tetap lemah meskipun indeks manufaktur AS untuk wilayah Chicago (PMI Chicago) menunjukkan kenaikan tipis. Dalam basis bulanan, laporan yang juga disebut sebagai MNI Chicago Business Barometer itu naik dari 46.3 ke 48.9 Di bulan Desember 2019. Angka tersebut sedikit di atas ekspektasi pasar yang mengestimasikan kenaikan ke 48. Kendati demikian, level PMI Chicago bulan ini terbilang masih dalam kategori kontraksi karena masih di bawah level 50.

 

Dolar AS yang sudah tertekan sejak sesi-sesi perdagangan sebelumnya, tak mendapatkan energi untuk naik. Di tengah tipisnya volume perdagangan akhir tahun, Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang lain. Indeks Dolar AS terjun ke level rendah sejak pertengahan Juli di kisaran 96. Sementara itu, EUR/USD diperdagangkan di 1.1201, menyusul kenaikan hampir satu persen sejak akhir pekan lalu.

"Kita telah melihat Dolar AS terseret turun dalam tiga-empat sesi perdagangan terakhir. Tampaknya (penurunan tersebut makin) terakselerasi mulai Jumat dan hingga hari ini," tutur Greg Anderson, analis di BMO Capital Markets.

"Saya kira, tak ada pengaruh fundamental di belakangnya. Mungkin pasar menebar sedikit (posisi) Long Dolar sebelum putar balik, dan sekarang tampaknya sudah tak perlu lagi posisi tersebut. Jadilah (Dolar AS) berdarah-darah di pasar yang sepi."

 

Pengaruh Isu AS-China

Meski demikian, sebagian analis lain memperkirakan bahwa trend pelemahan Dolar AS hari ini terkait dengan pasang-surut hubungan dagang AS-China. Perkembangan perdagangan AS-China tampaknya direspon beragam oleh pasar.

Di satu sisi, ada yang mengasumsinya sebagai ketidakpastian selama belum ada pengumuman resmi dari kedua negara mengenai tanggal pasti penandatanganan dan rincian kesepakatan. Di sisi lain, laporan South China Morning Post mengenai rencana keberangkatan Wakil PM China Liu He untuk penandatanganan pakta Fase Satu diasumsi sebagai sentimen positif yang melemahkan fungsi Dolar sebagai safe haven .

"Faktor utama yang semakin melemahkan Dolar AS tampaknya adalah kenaikan minat risiko sehubungan dengan komentar AS tentang penandatanganan pakta perdagangan Fase 1 baru-baru ini, seiring dengan operasi repo The Fed," kata tim analis MUFG.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE