Menu

Dolar AS Bertahan Di Level Tinggi Jelang Rilis NFP

Pandawa

Indeks Dolar AS tertahan di kisaran 97.83, di tengah antisipasi Investor yang menanti rilis data NFP AS bulan April.

Dolar AS bergerak relatif tenang di sepanjang perdagangan Asia hari Jumat (03/Mei), dan berada di level tinggi terhadap mata uang mayor karena didukung oleh Statement FOMC yang meredupkan prospek pemangkasan suku bunga The Fed akhir tahun. Pergerakan Dolar AS selanjutnya akan sangat bergantung pada data NFP April 2019 yang akan rilis nanti malam.

Performa Dolar AS yang kokoh selama dua sesi terakhir mampu memangkas kerugian yang diderita sejak awal pekan. Pada hari Senin (29/Mei) lalu, Indeks DXY dibuka pada level 98.02, lalu terperosok hingga kisaran 97.15 pada awal sesi New York hari Rabu, sebelum akhirnya meroket setelah Statement Hawkish Jerome Powell dini hari kemarin. Saat ini, Indeks DXY berada di level 97.83, masih di dekat level Open hari Jumat.

 

Prediksi NFP Beragam, Dampak Data Upah Tak Kalah Penting

Konsensus pasar saat ini memperkirakan jika data NFP AS April 2019 akan sedikit turun dari rilis bulan sebelumnya, yakni dari 196k menjadi 181k. Namun pendapat berbeda diutarakan oleh pengamat pasar lain.

Menurut analis NAB, ada kemungkinan rilis data Non Farm Payroll bulan April akan lebih kuat dari ekspektasi, mengingat faktor cuaca buruk yang membebani pertumbuhan pekerjaan di bulan Maret telah usai sehingga akan mendorong perekrutan tenaga kerja baru. Mereka memprediksi NFP akan naik hingga 260k pada bulan April.

Sekalipun NFP benar tumbuh lebih tinggi dari ekspektasi, langkah Dolar AS dalam melanjutkan trend bullish bisa tertahan apabila data tingkat upah pekerja per jam (Average Hourly Earnings) mengecewakan. Perlu diketahui, kenaikan upah pekerja bulan Maret hanya 0.1 persen (MoM) saja, lebih rendah dari forecast penurunan ke 0.2 persen, dan lebih buruk dari level bulan Februari yang berada di 0.4 persen.

Apabila rilis NFP dan tingkat upah pekerja AS bulan April menunjukan trend positif, maka hal ini berpeluang semakin menggerus pandangan pasar terhadap prospek Fed Rate Cut pada bulan Desember mendatang. Saat ini, probabilitas pemotongan suku bunga menduduki kisaran 49 persen, turun dari angka 61 persen yang tercapai pada hari Rabu lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE