Menu

Dolar AS Bertengger Di Level Tinggi 14 Tahun, Sehari Pasca FOMC

N Sabila

"Kita menuju ke level 120 di akhir tahun ini!" kata Kaneo Ogino, Kepala Bagian Forex di Global-info di Tokyo. Menurutnya, sekaranglah saat untuk me-rekalkulasi USD/JPY untuk tahun depan.

Seputarforex.com - Dolar AS masih berdiri tegak di level tinggi pada sesi perdagangan Jumat (16/Desember) pagi ini. Mata uang tersebut akan menggenapkan perolehannya terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya setelah Federal Reserve AS menaikkan tingkat suku bunganya kemarin.


Terhadap Euro, Dolar AS telah mencapai level tinggi 14 tahun dengan EUR/USD yang diperdagangkan di harga 1.0428 saat berita ini ditulis. Untuk minggu ini, EUR/USD sudah menurun sebanyak 1.4 persen.

Sedangkan terhadap mata uang Jepang, Dolar naik 0.1 persen ke angka 118.33 yen, setelah sempat menyentuh level 118.66 malam kemarin. Level USD/JPY kali ini adalah yang tertinggi sejak bulan Februari lalu. Untuk minggu ini, pair tersebut telah melonjak sebanyak 2.6 persen.


Sambut USD/JPY Di Level 120

"Kita menuju ke level 120 di akhir tahun ini!" kata Kaneo Ogino, Kepala Bagian Forex di Global-info di Tokyo.

"Ada beberapa neraca perdagangan Jepang yang menunjukkan hasil mengejutkan karena penguatan Dolar setelah terpilihnya Trump, (beberapa waktu setelahnya) posisi penguatan dolar masih bertahan dan sekaranglah saatnya untuk menghitung kembali ekspektasi internal bagi USD/JPY tahun depan," tambah Ogino.

Data inflasi AS yang dirilis pada Kamis malam kemarin menunjukkan CPI yang moderat di bulan November. Namun, tren yang terbentuk terus menunjuk ke penguatan tekanan inflasi di tengah kenaikan harga barang-barang. Kenaikan suku bunga beberapa kali lagi tahun depan kian memungkinkan.


GBP/USD Mengurangi Penurunan

Sementara itu, GBP/USD memangkas penurunannya di level low tiga minggu dengan diperdagangkan pada harga 1.2406 saat berita ini ditulis. GBP/USD terpelosot ke level 1.2378 kemarin, dengan total penurunan 1.3 persen minggu ini.

Kebijakan BoE kemarin menyoroti penguatan Sterling dalam beberapa bulan terakhir. Inflasi diperkirakan bisa melemah karenanya. Untuk suku bunga, sesuai ekpektasi, bank sentral Inggris tersebut tak mengubahnya dari level 0.25 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE