Menu

Dolar AS Defensif, Euro Sensitif Kabar Yunani

N Sabila

Dolar AS berada dalam mode yang defensif terhadap Yen pada Senin (22/06) hari ini, terseret turun setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot di tengah terbatasnya data mengenai kemajuan yang tercipta dalam perundingan utang Yunani, demi menghindarkan negara tersebut dari kebangkrutan.

Dolar AS berada dalam mode yang defensif terhadap Yen pada Senin (22/06) hari ini, terseret turun setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot di tengah terbatasnya data mengenai kemajuan yang tercipta dalam perundingan utang Yunani, demi menghindarkan negara tersebut dari kebangkrutan. Dolar diperdagangkan di kisaran 122.77 Yen setelah melorot 0.2 persen pada sesi sebelumnya. Acuan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahunan AS melorot sebanyak 8 basis poin pada hari Jumat kemarin akibat meningkatnya permintaan terhadap mata uang safe-haven yang terdorong oleh kemelut utang Yunani.


Setelah ketidakpastian yang membelit selama berbulan-bulan, PM Alexis Tsipras membuat sebuah penawaran paket reformasi ekonomi baru pada hari Minggu (21/06) kemarin yang diajukan kepada para kreditor. Hal ini mensinyalir akan adanya harapan untuk memecah kebuntuan dalam detik-detik terakhir jelang habisnya masa tenggang utang Yunani, serta sedikit memunculkan harapan akan terhindarnya Yunani dari kemungkinan bangkrut alias default.

Rapat Darurat Yunani

Pagi hari ini di waktu Eropa nanti, PM Yunani dijadwalkan akan bertemu kembali dengan Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker, Presiden ECB Mario Draghi, dan Kepala IMF, Christine Lagarde, dimana pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang sangat diamati oleh berbagai pihak, termasuk pelaku pasar. Akan tetapi, mata uang Euro justru memantul naik meskipun muncul testimoni yang ragu jika para kreditor akan puas dengan penawaran proposal baru yang akan diajukan oleh Yunani nanti. EUR/USD justru naik 0.2 persen ke posisi 1.1372 di tengah runyamnya masalah utang ini. Selain itu, pair EUR/USD juga menjadi pusat perhatian setelah ECB memutuskan untuk memperpanjang Bantuan Likuiditas Darurat (ELA) Yunani sebanyak 1.8 miliar Euro, melebihi kenaikan 1.1 miliar pada hari Rabu.

Menurut Shinichiro Kadota, Kepala Ahli Strategi Forex di Barclays Jepang yang diwawancarai oleh Reuters, hari ini merupakan harinya Yunani. Ketidakpastian yang masih menyelimuti hasil perundingan akan membuat Euro sensitif dengan kabar-kabar dari utang Yunani.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE