Menu

Dolar AS Defensif, Menyangga Yen Dan Euro Di Level Tinggi

N Sabila

Dolar AS hampir tak menunjukkan reaksi apapun terhadap komentar Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan. Mata uang AS defensif, menjaga Yen dan Euro tetap di level tinggi mereka. USD/JPY merangkak naik ke level 108.25, EUR/USD di level 1.1410 di sesi Asia pagi ini.

Dolar AS masih berada dalam mode yang defensif pada Selasa (12/04) pagi ini setelah kembali mengukir level rendah baru dalam level break teknikal di sesi malam tadi sehubungan dengan turut ramainya momentum pembelian. Indeks Dolar Reuters tersapu ke level rendah delapan bulan menuju angka 93.748 setara dengan level rendah pada bulan Oktober di angka 93.806. Namun pagi ini, level indeks Dolar sudah di angka 94.00.



Meski demikian, indeks Dolar masih memudar hingga hampir 3 persen setelah dovish-nya komentar Ketua The Fed, Janet Yellen, yang memadamkan ekspektasi akan kenaikan tingkat suku bunga AS dengan segera. The Fed masih terbebani oleh lambatnya pertumbuhan global meski ekonomi domestik AS sendiri sudah menunjukkan kekuatan.

Dolar AS masih setia menjaga Yen dan Euro tetap di level tinggi multi bulanan mereka. Greenback sudah tenggelam ke level rendah 17 bulan terhadap Yen hingga Senin kemarin dan di sesi perdagangan Asia pagi ini, USD/JPY merangkak naik ke level 108.25. Kemarin, pemerintah Jepang memperingatkan bahwa pergerakan Yen tampak sepihak dan spekulatif sehingga mereka siap untuk melakukan intervensi demi melemahkan mata uang tersebut.

Di sisi lain, EUR/USD sudah menggapai level tinggi 1.1454 pada Kamis pekan lalu, dan berada pada level 1.1410 di sesi Asia pagi ini. Dolar AS hampir tak menunjukkan reaksi apapun terhadap komentar Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, yang menyatakan bahwa dirinya sangat terbuka untuk membantu memberikan pertimbangan dalam rapat pertimbangan kenaikan suku bunga dalam rapat FOMC pertengahan Juni mendatang.


Sterling Penampil Terbaik

Sedangkan Poundsterling, dinobatkan sebagai salah satu mata uang berpenampilan terbaik di sesi perdagangan malam tadi karena mempertahankan perolehannya secara luas. GBP/USD memanjat ke level tinggi 1.4278 dan diperdagangkan di posisi 1.423, masih di level tinggi pagi hari ini.

Analis dari Commonwealth Bank yang dirangkum oleh Reuters mengatakan bahwa aksi short-covering dan penentuan posisi untuk sejumlah risiko dengan perkiraan kenaikan inflasi Inggris, yang datanya akan dirilis sore nanti, kemungkinan merupakan penyebab mengapa Sterling bergerak menguat.

Secara umum untuk saat ini, para trader mengekspektasikan konsolidasi mata uang-mata uang mayor tanpa katalis yang mengubah tema yang sedang berlangsung. Namun bisa juga akan berubah dengan pernyataan dari sejumlah pejabat The Fed nanti.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE