Menu

Dolar AS Flat, Pasar Sepi Libur Memorial Day Di AS

N Sabila

USD/JPY tidak akan tampak banyak bergerak kecuali muncul peristiwa baru yang menaikkan ketegangan kasus Korea Utara.

Seputarforex.com - Dolar AS terpantau stabil terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Asia, Senin (29/Mei) pagi ini. Sepinya pasar hari ini sehubungan dengan Spring Bank Holiday di Inggris dan Memorial Day di Amerika Serikat, membuat kabar mengenai uji coba rudal Korea Utara menjadi satu-satunya kabar yang memengaruhi gerak Dolar AS kali ini.



Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, tampil flat di kisaran 97.432. Tak begitu jauh dari low 96.797, terlemah sejak tanggal 9 November. USD/JPY diperdagangkan pada angka 111.381, dari 111.23, hanya sedikit naik mengingat fungsi Yen Jepang sebagai safe-haven, menahan kenaikan Dolar AS lebih jauh.

Korea Utara kembali menembakkan rudal jarak pendek yang mendarat di laut bagian timur Korea, demikian dilaporkan oleh pasukan militer Korea Selatan hari ini. Uji coba tersebut adalah yang keduabelas kalinya dilakukan Korea Utara dalam satu tahun terakhir, tetapi menjadi pertama kalinya sejak Maret, rudal jatuh di dalam kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Jepang. Negara pimpinan Kim Jong Un tersebut terancam sanksi internasional yang lebih berat.

"Pasar sedang menggunakan kabar uji coba misil Korea Utara sebagai rujukan. Namun, USD/JPY tidak akan tampak banyak bergerak kecuali muncul peristiwa baru yang menaikkan ketegangan kasus tersebut," kata Kumiko Ishikawa, Analis Pasar Forex di Sony Financial Holding di Tokyo. Ia menambahkan bahwa dengan tutupnya pasar AS hari ini, maka mata uang-mata uang mayor diperkirakan akan bergerak datar tanpa insentif untuk mengambil posisi baru.

Sementara itu, EUR/USD diperdagangkan di angka 1.1162, sedikit menurun dari angka 1.1173 di sesi sebelumnya. Menurut perhitungan Reuters dan CFTC, net long positioning Euro meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun, satu pekan hingga tanggal 23 Mei. Meredanya risiko politik di Zona Euro menyebabkan kemunculan spekulasi mengenai penarikan stimulus masif oleh Bank Sentral Eropa (ECB).


Kondisi Politik AS

Sementara itu di AS, gejolak di Washington belum reda seiring dengan kembali Presiden AS, Donald Trump, dari kunjungan sembilan harinya ke negara-negara Timur Tengah dan Eropa. Trump segera memberikan bantahan terhadap kabar palsu media yang muncul pada hari Senin kemarin, yang menyebutkan bahwa menantunya, Jared Kushner, telah berupaya membangun saluran komunikasi rahasia dengan Moskow sebelum Trump dilantik.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE