Menu

Dolar AS Gagah Di Tengah Kisruh Proyeksi Fed Rate Hike

A Muttaqiena

Dolar AS agak tertekan terhadap sebagian mata uang mayor, tetapi harapan untuk kenaikan suku bunga The Fed tahun depan masih suportif.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) mempertahankan posisinya pada rentang 94.00 dalam perdagangan sesi Asia awal pekan ini (8/November). Pelaku pasar masih terus memantau wacana-wacana seputar proyeksi kenaikan suku bunga The Fed menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat besok lusa. Greenback agak tertekan terhadap sebagian mata uang mayor, tetapi harapan untuk kenaikan suku bunga The Fed tahun depan masih menopang mata uang cadangan devisa dunia tersebut.

Pengumuman sejumlah bank sentral selama dua pekan terakhir mengesankan keengganan untuk menaikkan suku bunga secara simultan. Pengumuman mengejutkan bank sentral Inggris (BoE) pada hari Kamis lalu menjadi titik kulminasi di mana banyak trader mendadak mengevaluasi ulang proyeksi rate hike terkait mata uang-mata uang utama, baik di Inggris maupun negara-negara lain.

"Bank-bank sentral telah mendistorsi banyak pasar (dengan stimulus moneter atau Quantitative Easing -red), memompa pasar ekuitas dan memompa pasar obligasi," kata Jason Wong, seorang pakar strategi di Bank of New Zealand (RBNZ), "Mata uang-mata uang berada di tengah semua itu, bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi."

Pekan ini, pasar bakal menyoroti retorika para pejabat bank sentral dan data inflasi AS. Sedikitnya enam pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, memiliki jadwal komunikasi publik. Gubernur BoE Andrew Bailey juga memiliki agenda serupa. Mereka belum tentu menyinggung masalah inflasi maupun suku bunga, tetapi komentar-komentar yang muncul mungkin bakal menarik perhatian.

Sementara itu, Goldman Sachs baru-baru ini justru memajukan proyeksi kenaikan suku bunga The Fed-nya dari kuartal III/2023 menjadi bulan Juli 2022. Goldman Sachs juga menilai Fed rate hike yang lebih awal bakal suportif bagi greenback. Meski masih memperkirakan dolar bakal melemah pada tahun 2023, mereka telah menurunkan prakiraan tingkat depresiasi dolar AS terhadap euro.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE