Menu

Dolar AS Gamang Menjelang Pengumuman FOMC

A Muttaqiena

Dolar AS saat ini melemah dalam semua pasangan mata uang mayor kecuali USD/CHF. Pasar sedang menatikan pengumuman hasil rapat FOMC nanti malam.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) melandai selama dua hari terakhir di tengah penantian pasar menjelang pengumuman hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) nanti malam. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (4/Mei), DXY tampak lesu tapi masih beredar dalam rentang tertinggi pada kisaran 103.40-an. Greenback juga melemah dalam semua pasangan mata uang mayor, kecuali USD/CHF yang terus memuncaki level tertinggi dua tahun lantaran absensi intervensi dari bank sentral Swiss (SNB).

Grafik DXY Daily via TradingView

FOMC nanti malam kemungkinan akan mengumumkan kenaikan suku bunga sebanyak 50 basis poin, sehingga meningkatkan Federal Funds Rate dari 0.5 persen menjadi 1.0 persen. Ekspektasi ini sudah diperhitungkan sepenuhnya oleh pelaku pasar, sehingga dolar AS membutuhkan katalis lain untuk mempertahankan momentum bullish.

Pasar bahkan sudah memperhitungkan "Fed rate hike" sebesar 50 basis poin untuk masing-masing Juni, Juli, dan September mendatang. Oleh karena itu, sorotan utama terfokus pada sikap dan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers seusai rapat. Pertanyaannya, apakah Powell akan mengafirmasi ekspektasi pasar yang luar biasa hawkish itu atau tidak?

"Dengan asumsi bahwa The Fed tidak mulai berpikir ulang tentang laju siklus pengetatan moneternya -dan hal itu tampaknya tak mungkin terjadi- penegasan dari kebijakan normalisasi 'cepat' semestinya menopang kurva yield AS jangka pendek dan dolar," kata analis dari ING dalam catatannya hari ini.

Sejumlah kabar lain dari Amerika Serikat juga menjadi perhatian pasar nanti malam. Khususnya data Payroll ADP yang berpotensi membentuk ekspektasi pasar menjelang publikasi data Non-farm Payroll pada hari Jumat.

Kurs EUR/USD merangkak naik dalam dua hari terakhir, tetapi masih tertekan pada rekor multitahunnya di bawah ambang 1.0550. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tadi malam mengajukan proposal embargo minyak Rusia sebagai bagian dari paket sanksi terbaru yang dijatuhkan oleh Brussels untuk Moskow. Harga minyak mentah Brent dan WTI sontak melonjak sekitar 3 persen seusai beredarnya kabar tersebut, sehingga dapat menjadi beban tambahan bagi euro ke depan.

Kurs GBP/USD mengalami pergerakan yang mirip dengan rekan sewilayahnya, yakni mencuat tipis tapi belum keluar dari rentang terendah. Para trader dan investor juga menantikan pengumuman hasil rapat bank sentral Inggris (BoE) pada hari Kamis, beberapa jam seusai pengumuman FOMC. Pasar telanjur memperhitungkan kenaikan suku bunga BoE lanjutan, tetapi sejumlah data ekonomi Inggris terbaru memunculkan kekhawatiran kalau-kalau "BoE rate hike" besok bakal diiringi dengan pernyataan kebijakan yang bernada lebih dovish.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE