Menu

Dolar AS Gapai Level Terkuat Sejak 2008, USD/JPY Uji 110

N Sabila

Dolar AS makin unjuk gigi. Mata uang Amerika Serikat tersebut mencapai level yang terkuat sejak tahun 2008. Akan tetapi, hal ini cukup mengkhawatirkan sebagian pejabat The Fed karena terlalu kuatnya Dolar berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi dan membuat inflasi tak mau naik.

Dolar AS makin unjuk gigi. Mata uang Amerika Serikat tersebut mencapai level yang terkuat sejak tahun 2008. Akan tetapi, hal ini cukup mengkhawatirkan sebagian pejabat The Fed karena terlalu kuatnya Dolar berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi dan membuat inflasi tak mau naik.


Pada Rabu (01/10) ini saja, Si Hijau sempat mengungguli Yen hingga menguji level di atas 110 meskipun kemudian terkonsolidasi dan turun lagi ke posisi 109.92. Perolehan USD/JPY tersebut merupakan level 110 untuk pertama kalinya sejak tahun 2008. Pagi ini, Jepang melaporkan hasil survei Tankan dan Yen memang melemah. Ditambah lagi dengan laporan swasta yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS telah menambah 200,000 lapangan pekerjaan dalam waktu enam bulan.

Dolar Australia pun tak kuasa menghadapi penguatan Dolar AS belakangan ini. Aussie terperosok ke level rendah delapan bulan setelah penjualan retail Australia tumbuh lebih rendah daripada ekspektasi. Di samping itu, harga rumah di Negeri Kangguru tercatat hampir flat di bulan September dan mengalami perlambatan pertumbuhan hingga 9.3 persen. AUD/USD anjlok 0.8723 atau menurun 0.30% pasca laporan data menufaktur China juga dilaporkan.

The Fed Akan Ketatkan Kebijakan Moneter

Melesatnya Dolar AS menambah tekanan bagi The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya. Daisako Ueno, Kepala Ahli Strategi mata uang di Mitsubihi UFJ Morgan Stanley Securities mengatakan bahwa saat ini, Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara ekonomi mayor yang paling stabil menuju ke normalisasi kebijakn moneter. "Tak ada lagi yang patut dibeli kecuali Dolar AS." kata Ueno.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE